| WARTA SULTENG

Hujan deras dan cuaca ekstrem memicu dan angin puting beliung di tiga kabupaten di Tengah pada Senin (7/7/2025). Data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat ratusan warga terdampak, meski tidak ada korban jiwa maupun pengungsi yang dilaporkan.

Banjir di Morowali
Banjir pertama terjadi di Desa Solonsa, Kecamatan Witaponda, Kabupaten Morowali, sekitar pukul 13.30 WITA. Hujan berintensitas sedang hingga lebat menyebabkan air bercampur lumpur dari lokasi pertambangan PT Alaska meluap melewati galian parit hingga membanjiri Jalan Trans Sulawesi dan rumah warga.

“Sebanyak 116 keluarga (KK) terdampak banjir ini. Tidak ada korban jiwa maupun pengungsi, dan air kini telah surut,” kata Kepala Pelaksana , Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM, Selasa (8/7) lewat rilis resmi.

BPBD telah melakukan assessment di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Morowali. Kebutuhan mendesak yang diusulkan yakni pelebaran saluran air untuk mencegah banjir serupa di masa mendatang.

Banjir di Parigi Moutong
Banjir juga melanda Desa Air Panas, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, pukul 15.20 WITA. Banjir disebabkan curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan tersebut.

Sebanyak 19 KK atau 77 jiwa terdampak, terdiri dari satu bayi, lima balita, dan empat lansia. Selain itu, satu unit mushola ikut terendam banjir.

“Tidak ada korban jiwa maupun pengungsi. Saat ini air berangsur surut,” jelas Akris. Moutong bersama BPBD Provinsi telah melakukan assessment serta koordinasi. Adapun kebutuhan mendesak yang diidentifikasi meliputi normalisasi sungai dan penyediaan logistik penanganan bencana.

Puting Beliung di Tolitoli
Di Desa Ginunggung dan Desa Bajugan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, cuaca buruk disertai hujan deras menyebabkan angin puting beliung pada pukul 14.00 WITA. merusak sejumlah rumah warga.

Di Desa Ginunggung, tiga rumah dilaporkan rusak berat dan satu rumah rusak ringan. Sementara di Desa Bajugan, enam rumah warga terdampak dengan kerusakan bervariasi.

Dua warga mengalami luka akibat tertimpa material rumah. Seorang anak bernama Salsabila (8) terluka di kepala karena tertimpa seng, sementara seorang ibu rumah tangga, Diana (48), mengalami sakit di perut setelah tertimpa kayu rumahnya. Diana telah dirujuk ke Puskesmas Galang, sementara keluarga Salsabila menolak untuk dirawat.

Tidak ada korban jiwa maupun pengungsi akibat puting beliung ini. BPBD Tolitoli telah melakukan penilaian cepat dan kini tengah mendata kebutuhan darurat warga terdampak.

Situasi Terkendali
Hujan dilaporkan telah reda di ketiga lokasi bencana, dan situasi saat ini dinyatakan aman terkendali. BPBD Provinsi Sulteng terus berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan penanganan cepat dan tepat bagi warga terdampak.**