POSO | Warta Sulteng –
Data terbaru BPBD Sulawesi Tengah per Senin (18/8/2025) pukul 10.00 WITA mencatat, gempa bumi magnitudo 5.8 yang mengguncang Kabupaten Poso sehari sebelumnya menimbulkan dampak serius. Satu warga meninggal dunia, satu kritis, serta sembilan orang luka berat yang sudah menjalani operasi.
Selain itu, puluhan korban luka ringan mendapat perawatan di RSUD Poso, Puskesmas Tokorondo, Puskesmas Tangkura, maupun ditangani langsung oleh tim medis di lokasi.
Kerusakan infrastruktur semakin meluas. Di Desa Towu, tercatat 25 rumah rusak, satu kantor desa, satu sekolah dasar, dan dua tempat ibadah. Desa Tangkura mengalami kerusakan berat pada lima rumah dan satu sekolah dasar. Sejumlah desa lain di Kecamatan Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara juga melaporkan kerusakan rumah, sekolah, dan gereja.
BMKG melaporkan hingga Senin pagi telah terjadi 57 gempa susulan. Kondisi ini membuat warga memilih tetap berada di luar rumah. BPBD mengevakuasi 89 pasien RSUD Poso ke tenda darurat di halaman rumah sakit untuk mengurangi risiko.
Kepala BPBD Sulawesi Tengah, Akris Fattah Yunus, menyatakan pihaknya terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta aparat desa.
“Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenda, terpal, makanan siap saji, selimut, obat-obatan, serta perlengkapan bayi. Warga diminta tetap waspada, namun tidak panik serta hindari informasi hoaks,” ujarnya. **