| Warta

Perum terus memperluas jaringan distribusi dengan menambah titik penjualan ritel.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mempermudah mendapatkan beras dengan harga terjangkau.

“Strategi kami adalah membuat pasar jenuh dengan beras Bulog. Artinya, di setiap sudut pasar akan ada penjualan, sehingga masyarakat tidak kesulitan membeli beras,” kata Pimpinan Wilayah Bulog Sulteng, Jusri, Kamis (18/9/).

Selain pasar tradisional, Bulog juga menggandeng toko-toko ritel agar dapat dijual langsung ke masyarakat.

Sementara itu, terkait stok beras yang dimiliki Bulog Sulteng, saat ini mencapai 20 ribu ton. Dari jumlah itu, 3 ribu ton sudah masuk dan sisanya masih dalam proses bongkar muat.

“Target penyerapan gabah dan beras di Sulteng mencapai ribu ton hingga akhir . Kami juga menambah titik distribusi agar masyarakat mudah mendapatkan beras Bulog,” ujar Jusri. *