POSO, Wartasulteng.com –
Festival Danau Poso 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga sebagai platform untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Poso. Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri, Dr. Bima Arya, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan alam dan budaya yang ada di Poso. “Saya sudah mengunjungi banyak daerah di Indonesia, tetapi Poso memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Danaunya luar biasa, dan situs megalit Palindo menunjukkan betapa hebatnya peradaban masa lampau,” ungkapnya.
Dengan luas sekitar 32.000 hektare dan kedalaman lebih dari 450 meter, Danau Poso merupakan danau terbesar ketiga di Indonesia setelah Danau Toba dan Danau Towuti. Keindahan alamnya yang memukau, ditambah dengan kekayaan budaya lokal, menjadikan Poso sebagai destinasi wisata yang sangat menarik.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mendukung pengembangan kawasan Danau Poso sebagai destinasi wisata unggulan. Dukungan ini meliputi pembangunan infrastruktur, penguatan UMKM lokal, serta promosi pariwisata berbasis budaya dan keberlanjutan. “Kami berharap Festival Danau Poso dapat terus tumbuh menjadi festival berskala internasional yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujar Gubernur.
Bupati Poso, dr. Verna G.M. Inkiriwang, juga menambahkan bahwa festival ini adalah hasil kerja keras seluruh masyarakat Kabupaten Poso. “Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Kabupaten Poso kini aman, nyaman, dan layak untuk dikunjungi,” ujarnya.
Dengan berbagai kegiatan yang berlangsung selama festival, diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam serta kearifan lokal yang ada di Poso. Festival ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi wisata Poso kepada dunia internasional.
