Makassar, Warta Sulteng –

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membuka Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan tema regional “HSSE EWAKO 2025: Wujudkan Perwira Pertamina yang Unggul dan Berketerampilan HSSE untuk Mendukung Bisnis Perusahaan yang Berkelanjutan.”

Kegiatan yang berlangsung dari 15 Januari hingga 20 Februari 2025 ini bertujuan memperkuat kerja , sehat, dan produktif, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di kerja.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menekankan komitmen perusahaan dalam membangun lingkungan kerja yang aman dan sehat.

“Penghargaan yang diraih pada , termasuk Keselamatan Migas, Proper , dan pencapaian 26,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan fatal, adalah bukti nyata keberhasilan penerapan prinsip HSSE secara menyeluruh. Keberhasilan ini tidak dari kolaborasi antara manajemen, pekerja, mitra kerja, regulator, dan ,” ujarnya.

Fanda juga menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk vendor, tenaga alih daya, dan masyarakat sekitar fasilitas Pertamina.

“Keselamatan bukan hanya tanggung jawab pekerja di lingkungan Pertamina, tetapi juga semua pihak yang berinteraksi dengan perusahaan. Bahkan, edukasi kepada masyarakat sekitar harus terus dilakukan agar mereka memahami pentingnya budaya aman,” tambahnya.

Sementara itu, Sr. Manager Operation & Maintenance, Basuki Santoso, mengungkapkan bahwa pencapaian 26,3 juta jam kerja tanpa kecelakaan fatal menunjukkan bahwa budaya K3 telah menjadi prioritas utama perusahaan.

“Pencapaian ini bukan hanya angka, tetapi representasi nyata dari keselamatan, efisiensi kerja, dan keberlanjutan operasional. Kami juga terus mendorong inovasi dalam pengawasan keselamatan kerja, termasuk penerapan teknologi untuk mencapai target zero accident,” katanya.

Beragam program strategis digelar selama Bulan K3 2025, di antaranya safetyman, simulasi keadaan darurat, mingguan, sharing session tentang kesadaran lingkungan, hingga HSSE Ewako Challenge dan awarding pada acara penutupan.

“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya seremonial, tetapi mampu mencapai tujuan utamanya, yaitu membangun budaya K3 yang kuat, mengurangi risiko kecelakaan kerja, dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif,” harap Fanda.**