PALU, Warta Sulteng —
Gempabumi tektonik dengan magnitudo 4.9 mengguncang wilayah Palu dan Sigi, Sulawesi Tengah, pada Minggu dini hari, pukul 02:41 WITA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa berada di darat, tepatnya 28 km arah barat daya Kota Palu, pada kedalaman 36 kilometer.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Palu, Sujabar, S.T., gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif lokal. “Guncangan dirasakan cukup kuat di Palu dan Sigi, berkisar pada skala III hingga IV MMI. Di dalam rumah, orang-orang terbangun, sementara di luar, sebagian warga juga merasakannya,” ujar Sujabar dalam keterangan tertulis.
Warga melaporkan beberapa benda rumah tangga bergeser atau jatuh, seperti gerabah pecah dan jendela atau pintu berderik. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa.
Pihak BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. “Model pemantauan kami menunjukkan tidak ada ancaman tsunami,” kata Sujabar. Selain itu, hingga pukul 03.02 WITA, belum terdeteksi adanya gempa susulan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak valid. Warga juga disarankan memeriksa kondisi bangunan sebelum kembali ke dalam rumah, terutama bila terlihat ada retakan atau kerusakan struktural.
Informasi resmi hanya akan disampaikan melalui kanal resmi BMKG seperti Instagram dan Twitter @infoBMKG, situs web bmkg.go.id, serta aplikasi resmi BMKG.