PALU, Warta Sulteng –

Ketua Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Arnilah H. Moh. Ali, menghadiri Talk Show “ Ngopi” dalam rangka peringatan Internasional (), mewakili Ketua . Acara ini digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tengah di salah satu kafe di Kota Palu, Kamis (1/5), dengan tema “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional.”

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Wakil Gubernur dr. Renny A. Lamadjido, sejumlah kepala se-Sulteng, unsur Forkopimda, DPRD dari Komisi IV, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, serta serikat pekerja dari berbagai sektor.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar menekankan bahwa Hari Buruh bukan sekadar perayaan, tetapi ruang dialog produktif antara pemerintah dan pekerja. Ia mengangkat program “Sembilan Berani”, khususnya pilar Berani , yang berfokus pada gratis dan uji kompetensi lulusan SMA/SMK agar siap masuk ke dunia kerja.

Senada, Arnilah H. Moh. Ali menegaskan bahwa DPRD berkomitmen mendorong perlindungan buruh, mencakup upah layak, keselamatan kerja, serta ketersediaan lapangan kerja yang manusiawi dan berkelanjutan.

“Hari Buruh adalah momentum memperkuat komitmen keadilan sosial bagi pekerja. DPRD Sulteng siap mendukung setiap kebijakan yang berpihak kepada tenaga kerja,” ujar Arnilah.

Ia juga menyoroti minimnya respons dari serikat pekerja terhadap kasus-kasus kecelakaan kerja, seperti yang terjadi kembali di kawasan industri PT IMIP Morowali. Menurutnya, hal ini menjadi cermin penting bahwa perlindungan pekerja masih butuh perhatian serius lintas sektor.

Selain itu, Arnilah menyinggung tingginya biaya hidup di kawasan industri Morowali, yang tidak sebanding dengan pendapatan sebagian besar pekerja. Ia meminta agar pemerintah dan dunia usaha lebih tanggap terhadap situasi tersebut.

Acara ini juga diisi dengan penyerahan simbolis santunan kematian oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga pekerja yang menjadi korban kecelakaan kerja. Talk show ditutup dengan sesi foto seluruh peserta, sebagai simbol solidaritas dan kepada perjuangan para buruh.