PALU | Warta Sulteng –
Program bantuan pangan gratis dari pemerintah pusat untuk masyarakat Sulawesi Tengah masih terus berjalan hingga akhir tahun 2025.
Program ini menyasar rumah tangga penerima manfaat di berbagai kabupaten dan kota.
Pimpinan Wilayah Bulog Sulteng, Jusri, menyebutkan dari total 3 ribu ton bantuan yang direncanakan, sekitar seribu ton sudah didistribusikan.
Sisanya akan dikirim secara bertahap, termasuk tambahan pasokan dari gudang Bulog di Makassar.
“Program ini sangat membantu masyarakat karena dapat mengurangi beban pengeluaran rumah tangga. Kami pastikan distribusi berjalan sesuai jadwal,” ujar Jusri, beberpa waktu lalu saat ditemui.
Ia menambahkan, bantuan beras gratis ini terutama menyasar keluarga kurang mampu. Proses distribusi dilakukan melalui titik-titik penyaluran yang sudah ditetapkan bersama pemerintah daerah. Setiap penerima manfaat mendapatkan jatah 10 kilogram beras setiap bulan.
Bulog juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk memastikan distribusi bantuan tepat sasaran. Mekanisme pengawasan diperketat agar tidak terjadi penyalahgunaan maupun penyelewengan di lapangan.
“Kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar sampai ke masyarakat yang berhak,” tegas Jusri.
Selain menjaga ketersediaan bantuan pangan, Bulog Sulteng juga menyiapkan skema penyaluran tambahan jika kondisi harga beras kembali bergejolak di pasaran.
Menurut Jusri, intervensi pemerintah melalui program pangan gratis dan beras SPHP terbukti mampu menekan harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat. **