WARTA SULTENG, PALU – Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sulawesi Tengah, Heriswan mengingatkan kepada seluruh mitranya untuk tidak menyalahgunakan kemasan atau karung beras bekar produk Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
Hal ini bertujuan agar tidak muncul persepsi bahwa produk SPHP di repacking kembali oleh mitra Bulog yang sebelumnya sempat ramai di pemberitaan media.
“Itu hanya indikasi. Jadi, ada 1 mitra itu yang mengumpulkan kemasan atau karung kosong SPHP, alasannya kalau ada konsumen yang membeli beras produk lain 1 atau 2 kg beras, dia gunakan karung SPHP agar mengurangi anggran beli karung pembungkus lagi” ungkap Heriswan, Pimwil Bulog Sulteng, Sabtu, (28/04).
Dari indikasi itu, Bulog Sulteng langsung menarik seluruh bekas kemasan SPHP di seluruh mitra yang tersebar di seluruh pasar tradisional di Kota Palu.
“Setelah kejadian itu, saya perintahkan tim untuk ke mitra mengingatkan untuk tidak boleh melakukan hal seperti itu walaupun tujuan baik. agar tidak menimbulkan salah persepsi, tim kami pun langsung menarik seluruh kemasan kosong dari SPHP” tegas Heriswan”
Heriswan juga mengingatkan ke mitra agar tidak mengulangi lagi, jika ditemukan kembali permintaan mitra selanjutnya akan tidak di layani.
“Kita sudah peringatkan, kalau masih ditemukan lagi mau tidak mau kita akan coret mitra tersebut” tutupnya.
Sebelumnya, pada bulan puasa akhir Maret lalu, Ombudsman RI dan perwakilan Sulawesi Tengah melakukan sidak pengawasan teehadap program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu.
Dalam sidak itu, ditemukan indikasi adanya aksi repacking atau mengemas kembali beras menggunakan kemasan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). (Od)