WARTA SULTENG, PALU – Abdul Karim Al-Jufri (AKA) mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya tidak berniat terlibat dalam politik di Alkhairaat. Hal ini ia sampaikan dalam relawan Berakal (Bersama Abdul Karim Al-Jufri) di Almuhsinin Alkhairaat pada Senin, 7 Oktober .

Menurutnya, Alkhairaat adalah wadah bagi semua politisi di dan tidak ada yang bisa mengklaim dukungan eksklusif dari lembaga ini. Alkhairaat, kata AKA, akan selalu mendukung siapapun yang bekerja demi kepentingan masyarakat Sulawesi dan umat yang dicintai.

Dalam kesempatan tersebut, AKA juga bertanya kepada simpatisan tentang alasan mereka mendukung pasangan Beramal. Para simpatisan menjawab bahwa mereka tertarik karena ketampanan dan kebaikan dari pasangan ini. Namun, AKA menegaskan bahwa pemilihan pemimpin harus berdasarkan kualitas dan visi, bukan sekadar penampilan fisik.

“Memilih pemimpin yang tampan dan baik saja tidak cukup. Pemimpin harus tahu apa yang dia lakukan untuk rakyatnya ketika nanti dipercaya memimpin Sulawesi Tengah,” tegas AKA.

Selain itu, AKA memperkenalkan unggulan mereka, yaitu layanan BPJS . Ia menyoroti bagaimana yang rumit sering kali membuat pasien kehilangan kesempatan mendapatkan perawatan medis, bahkan hingga berujung pada kematian. Program ini akan memastikan bahwa semua Sulawesi Tengah yang ber-KTP tidak akan lagi dipusingkan dengan status BPJS ketika membutuhkan perawatan kesehatan.

“Ke depan, di bawah pemerintahan Ahmad Ali dan Abdul Karim Al-Jufri, tidak ada lagi orang ber-KTP Sulawesi Tengah yang dipertanyakan soal status BPJS saat masuk . Pemerintah akan menanggung semua biaya itu,” ujar AKA dengan tegas. **