, Warta Sulteng —

Provinsi Tengah, Mahfud Masuara, S.H., mewakili hadir sekaligus menjadi pembicara utama dalam diskusi publik bertajuk “Demokrasi di Persimpangan Jalan: Melemah atau Menguat?” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pemikiran Politik (HMJ ) di Cafe Pijakan Lalove, Kota Palu.

Acara yang mengusung konsep “Pemikiran Politik Islam Lawyers Club” ini juga menghadirkan beberapa narasumber lainnya, seperti perwakilan dari kalangan akademisi Universitas Islam Negeri Datokarama, Ketua Bawaslu Provinsi Sulteng, dan perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Agung Sumanjaya.

Dalam paparannya, Mahfud Masuara yang juga merupakan anggota , menekankan bahwa salah satu tanda melemahnya demokrasi adalah menurunnya literasi politik masyarakat dan birokrasi yang semakin tertutup.

“Namun kita masih memiliki harapan. Tumbuhnya gerakan masyarakat sipil, DPRD yang mulai aktif menyuarakan aspirasi rakyat, dan mendorong partisipasi publik, adalah indikasi bahwa demokrasi masih bisa dikuatkan,” ujar Mahfud.

Ia menegaskan pentingnya peran DPRD dalam menciptakan demokrasi yang sehat, salah satunya melalui regulasi keterbukaan informasi, pengawasan kritis terhadap eksekutif, dan mendorong kebijakan yang partisipatif.

“Demokrasi sedang diuji. Apakah ia menguat atau melemah sangat bergantung pada keberanian kita menjaga keterbukaan, memperjuangkan partisipasi rakyat, dan menegakkan ,” tambahnya.

Mahfud juga mengajak mahasiswa untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut aktif mengawal jalannya demokrasi sebagai komitmen moral bersama.

Diskusi berlangsung dinamis dengan antusiasme tinggi dari peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, akademisi, serta pegiat organisasi. Ketua HMJ Pemikiran Politik Islam menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kritis mahasiswa terhadap dinamika politik nasional.

“Melalui forum ini, kami berharap mahasiswa mampu menjadi subjek aktif dalam demokrasi, sejalan dengan -nilai Islam. Ini bagian dari tradisi intelektual dan dialektika publik yang terus kami dorong,” ujarnya.