Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror Mabes Polri kembali melakukan penggeledahan rumah warga di Kota Palu, Kamis malam, (18/4/24).
Penggeledahan oleh tim Densus 88 berlangsung di rumah warga di jalan Dewi Sartika, lorong V, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, sekira pukul 19.10 Wita
Dari pantauan wartasulteng di lokasi, iring-iringan kendaraan Tim Densus 88 bersama tim Gegana Brimob Polda Sulteng langsung terparkir tidak jauh dari lokasi rumah yang di geledah.
Kendaraan taktis Brimob Polri terparkir paling depan, nampak terlihat pula tim Gegana bersenjata lengkap langsung membatasi akses penggeledahan dengan menggunakan garis Polisi agar warga sekitar tidak mendekat.
Kurang dari 60 menit, penggeledahan berakhir. Tim Densus 88 yang menggunakan rompi bertuliskan TPT (Tindak Pidana Teror) membawa sebuah barang terbungkus kantong plastik yang di duga adalah barang bukti.
Setelah di Dewi Sartika, tim Densus 88 juga menggeledah sebuah rumah di kompleks wisma Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, Jl Kartini, Palu.
Dari keterangan Sahdin, Lurah Lolu Utara yang hadir dilokasi, dari hasil penggeledahan menurutnya, tim densus mengamankan sejumlah barang bukti seperti dokumen jadwal mengajar, kaos bergambar dan satu buah buku rekening pribadi.
Menurut Sahdin, sebelum penggeledahan, aparat telah menangkap seorang warga dengan inisial R-F di wilayah Sulbar yang dalam perjalanan dari Makassar dengan tujuan kota Palu.
“Mereka dari Makasaar menuju ke Palu karena habis lebaran, sampai di wilayah Polres Pasangkayu, Sulbar, langsung diamnakan” kata Lurah Lolu Utara.
Menurut Sahdin, yang diamankan itu kebanyakan tinggal di kompleks wisama pertanian. Rumah orang tua warga yang diamankan di Jl. Dewi Sartika yang sebelumnya di geledah aparat.
“Infonya ia lebih banyak tinggal di sini (wisma pertanian) rumah orang tuanya di Jl. Dewi Sartika” tambah Sahdin.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari Kepolisian terkait penggeledahan maupun soal penangkapan warga. Namun, di duga kuat pelaku yang telah di amankan erat kaitannya dengan penangkapan sebelumnya pada Selasa lalu (16/4) berkaitan dengan kelompok tertenu. (MN)