Palu, Warta Sulteng –
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan Gerakan Sejahtera Bersama (SEBAR) QRIS di Sriti Convention Hall, Palu, Rabu, (26/03).
Program ini bertujuan memperluas akses transaksi digital di rumah ibadah dengan menerapkan QRIS sebagai metode donasi nontunai.
Acara tersebut dihadiri perwakilan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah, pimpinan perbankan, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulawesi Tengah, serta pemimpin dan pengurus rumah ibadah dari berbagai agama di Palu, Sigi, dan Donggala.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sulawesi Tengah Rony Hartawan menjelaskan bahwa Gerakan SEBAR QRIS bertujuan mempermudah masyarakat dalam berdonasi.
“Program ini sekaligus meningkatkan inklusi keuangan, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan dana rumah ibadah” katanya.
Di Sulawesi Tengah terdapat sekitar 6.300 rumah ibadah. Dengan digitalisasi ini, diharapkan jamaah dapat bersedekah lebih mudah, sementara pengelola rumah ibadah dapat mengelola dana dengan lebih transparan.
“Gerakan ini juga sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Tengah yang mendorong peningkatan ibadah dan disiplin kerja melalui pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari” tambah Rony.
BI Sulawesi Tengah menggandeng Kementerian Agama, DMI, perbankan, serta pengurus rumah ibadah lintas agama dalam pelaksanaan program ini. Pada tahap awal, 1.000 rumah ibadah di berbagai kota dan kabupaten akan menjadi pilot project sebelum diperluas ke seluruh provinsi.
Perbankan berperan dalam menyediakan fasilitas QRIS, mendampingi pengelola rumah ibadah, serta mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan cara penggunaannya.
Dengan tagline “Berani Berkah,” SEBAR QRIS diharapkan menjadi solusi donasi digital yang lebih aman, mudah, dan modern. Selain mengurangi ketergantungan pada uang tunai, sistem ini mendukung masyarakat dalam berbagi kebaikan secara lebih transparan dan efisien.
Implementasi SEBAR QRIS akan dilakukan secara bertahap sepanjang tahun 2025, dengan harapan dapat mencakup seluruh rumah ibadah di Sulawesi Tengah.**