WARTA , – Dalam upaya mewujudkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang lebih baik, Komisi I melakukan banding ke Jakarta, Kamis (12/9/).

Rombongan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi I, Hj Wiwik Jumatul Rofia'ah, dan bertemu dengan perwakilan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfo) Provinsi DKI Jakarta.

Fokus utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari mekanisme, tahapan, dan regulasi terbaru dalam seleksi anggota KPID. Anggota Komisi I, Ronald Gulla, mengungkapkan, “Kami ingin memastikan proses seleksi anggota nanti berjalan secara transparan, akuntabel, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip good governance.”

Dalam pertemuan dengan KPI Pusat, rombongan mendapat penjelasan mengenai regulasi terbaru, serta tips dan trik dalam menyusun tata cara seleksi yang efektif. Sementara itu, dari Diskominfo DKI Jakarta, Sulteng mendapatkan gambaran mengenai anggaran yang dibutuhkan untuk proses seleksi, serta pengalaman dalam membentuk panitia seleksi yang independen.

“Kami sangat terbantu dengan informasi yang diperoleh dari Jakarta,” ujar Hj Wiwik. “Pengetahuan ini akan menjadi bekal bagi kami dalam menyusun tahapan seleksi anggota KPID Sulteng yang lebih baik.”

Diketahui, Provinsi Sulawesi Tengah telah menganggarkan sekitar Rp5 miliar untuk proses seleksi anggota KPID. Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari publikasi pengumuman seleksi hingga pelaksanaan tes dan wawancara.