, Warta Sulteng —

Keheningan pagi di sebuah rumah kos di Jalan Keramat Jati, Kelurahan Nunu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, pecah oleh jeritan Shela Viona, seorang penghuni kos yang menemukan rekan sesama penghuni, Findla Rabdani (21), dalam kondisi mengenaskan: tak bernyawa, tubuh membiru, dan darah mengucur dari mulutnya.

Penemuan jenazah ini sontak mengguncang lingkungan sekitar. Findla, karyawan muda yang dikenal ramah, terakhir kali terlihat Minggu pukul 22.00 WITA. Esok paginya, Shela yang berniat membangunkannya untuk berangkat , justru menemukannya dalam kondisi meninggal dunia.

Pihak kepolisian, yang menerima laporan pada pukul 09.00 WITA, langsung bergerak. Tim INAFIS dari Satreskrim Polresta Palu melakukan olah TKP pukul .00 WITA. Jenazah segera dievakuasi ke Bhayangkara untuk otopsi oleh tim Dokkes Sulteng.

Hanya dalam waktu 7 jam setelah laporan diterima, Unit Reskrim Polsek berhasil menangkap pelaku berinisial AJ (34), seorang pria yang diduga memiliki hubungan dekat dengan korban. Motif pembunuhan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Palu, Kombes Pol Deny Abrahams, mengungkapkan apresiasinya terhadap tim yang bekerja cepat dan sigap.

“Ini bentuk komitmen kami untuk memberikan rasa aman bagi . Kami tidak ingin merasa nyaman di kota ini,” ujarnya dalam keterangan pers.

Masyarakat berharap penyelidikan bisa segera mengungkap motif pembunuhan, yang masih menjadi misteri. Polisi juga mengimbau warga untuk lebih waspada dan segera melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.