PALU, WARTA SULTENG – Lapangan Imanuel, Kota Palu, berubah menjadi lautan manusia pada Sabtu malam (26/4/2025) ketika puluhan ribu warga Sulawesi Tengah berkumpul mengikuti kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) dalam rangka peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Acara ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Semarak Sulteng Nambaso 2025 yang digelar untuk memperingati HUT ke-61 Provinsi Sulawesi Tengah.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah ini menuai apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Kepala Kanwil, Rakhmat Renaldy, menyampaikan bahwa MIPC bukan hanya sekadar program layanan hukum, melainkan juga perwujudan dari semangat membangun daerah berbasis inovasi dan perlindungan terhadap karya.
“Kita tidak sekadar sosialisasi, kita hadir dengan solusi. Melalui MIPC, masyarakat tidak hanya tahu tentang pentingnya hak kekayaan intelektual, mereka juga langsung kita dampingi dalam proses perlindungan hukum,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan ini meliputi workshop, klinik konsultasi, hingga pelayanan langsung untuk pendaftaran HKI yang dipusatkan di Jodjokodi Convention Center. Melibatkan pelaku UMKM, pegiat seni dan budaya, akademisi, serta perwakilan komunitas kreatif, acara ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya legalitas karya mulai tumbuh subur di Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Sulteng H. Anwar Hafid memberikan sambutan yang menekankan pentingnya membangun fondasi hukum atas kreativitas masyarakat. “Kekayaan intelektual bukan hanya ide, tapi aset yang punya nilai ekonomi tinggi. Ini bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tegasnya.
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi dan semangat partisipasi masyarakat yang tinggi, Kanwil Kemenkum Sulteng percaya bahwa kegiatan seperti ini akan memperkuat semangat inovasi di kalangan generasi muda dan pelaku ekonomi kreatif lokal.
Program MIPC digadang menjadi model layanan jemput bola yang efektif dalam membawa hukum lebih dekat ke masyarakat. Semangat ini sejalan dengan visi pembangunan Sulteng sebagai provinsi yang maju, kreatif, dan berbasis pada perlindungan serta pemberdayaan potensi lokal.