Selain kehadiran, Gubernur Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya kerapihan dalam berpenampilan. Menurutnya, pakaian dinas yang rapi dan sesuai aturan menjadi bagian dari pelayanan prima kepada masyarakat. “Penampilan yang bagus akan membuat rakyat senang bertemu dengan kita,” tambahnya. Beliau mengingatkan agar para , termasuk pejabat, mematuhi ketentuan pakaian dinas, seperti mengenakan sepatu hitam dan sabuk KORPRI saat mengenakan seragam khaki.

Gubernur juga memperhatikan kebersihan kantor sebagai bagian dari menciptakan kerja yang baik dan . “Jika ada kantor dinas yang kotor, saya akan menggantungkan bendera hitam sebagai tanda, dan bendera tersebut akan digantung selama satu tahun,” ujar Gubernur dengan tegas. Ini sebagai upaya mendorong seluruh instansi di untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan di tempat kerja.

Selain itu, Gubernur Anwar Hafid mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang komunikatif dan tidak otoriter. Dalam kesempatan ini, beliau menekankan bahwa kepala perangkat harus bisa mendistribusikan pekerjaan dengan adil dan efektif. “Jangan ada staf yang menganggur, bagi pekerjaan kepada mereka dengan adil. Jangan ada , karena satu anak emas akan melahirkan seribu anak tiri,” kata Gubernur.

Pada kesempatan yang sama, turut dilaksanakan pencanangan Zona Integritas di lingkungan Kantor Sekretariat Daerah, yang dihadiri oleh Inspektur Inspektorat Sulawesi Tengah. Dalam apel tersebut juga hadir Wakil Gubernur dr. A. Lamadjido, Sekretaris Provinsi Dra. , M.M, serta seluruh kepala perangkat daerah di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.