, Warta Sulteng –

Dalam suasana penuh ketegasan, Wali Palu, Hadianto Rasyid, menggelar pertemuan penting dengan jajaran OPD di Kantor Wali Kota, Selasa pagi (29/4). tersebut menjadi panggung bagi seruan serius Wali Kota untuk menyatukan langkah dan menyusun strategi yang lebih solid dan terukur.

“Kalau PAD kita tidak naik, APBD kita bisa jeblok,” ujarnya, sambil menyampaikan prediksi penurunan dari Rp1,8 menjadi hanya sekitar Rp1,2 triliun pada 2026. Penyebabnya: skema pembagian dari pusat yang mengharuskan daerah menyeimbangkan pendapatan sendiri.

Wali Kota juga tak menutup-nutupi persoalan belanja wajib. Biaya pegawai, , dan bisa menghabiskan seluruh APBD jika tak ada efisiensi. Karena itu, ia menekankan pentingnya sebagai instrumen evaluasi kinerja setiap pimpinan OPD.

Di akhir pengarahannya, ia memberikan angin segar: peluang kenaikan TPP hingga 100 persen. Namun, itu hanya bisa dicapai bila indikator kinerja pun terpenuhi penuh.