PALU | Warta

Musyawarah Kota (Muskot) Persatuan Soft Tennis Indonesia () tahun 2025 resmi digelar di Aula Dinas Perindustrian dan Perdagangan () Sulawesi Tengah, Jalan Kartini, Kota Palu, Minggu (9/11).

Mengusung tema “Semangat Baru, Nomor Satu, Soft Tennis Maju”, kegiatan ini dianggap penting untuk memperkuat dan pengembangan cabang olahraga soft tennis di Kota Palu.

Dalam forum Muskot tersebut, perwakilan Koni Palu hadir serta menyampaikan harapan agar soft tennis di Palu dikembangkan sehingga mampu berkompetisi di turnamen tingkat daerah maupun nasional.

Melalui keputusan aklamasi, peserta Muskot menetapkan Muhammad Afandi Wiraputra sebagai Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Pesti Palu untuk masa bakti 2025–2030. Penetapan itu dibacakan langsung oleh pimpinan sidang, Zulkarnain, didampingi sekretaris presidium sidang, Anwar Ismail.

Sebelum ditetapkan secara aklamasi, Anwar Ismail membacakan surat permohonan dari Muhammad Afandi Wiraputra yang bersedia diusulkan menjadi calon ketua sesuai ketentuan AD/ART Pesti dalam agenda Muskot 2025.

“Menimbang dan memperhatikan hasil pleno, maka ditetapkan Ketua Pesti Kota Palu periode 2025–2030 adalah Muhammad Afandi Wiraputra,” ujar Zulkarnain saat membacakan keputusan sidang.

Dalam sambutannya, Afandi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

“Saya berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin Pesti Kota Palu. Fokus utama kami ke depan adalah pembinaan atlet untuk persiapan turnamen tingkat daerah dan nasional, peningkatan kapasitas pelatih, serta pengembangan wasit soft tennis,” ujarnya.

Afandi juga menyampaikan tekadnya untuk meneladani semangat pengembangan olahraga seperti yang dilakukan Ketua ISSI Palu, Anwar Ismail.

“Saya berharap bisa membangun soft tennis di Palu seperti yang dilakukan Pak Anwar dalam membangun olahraga sepeda di kota ini,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi (Penprov) Pesti Sulawesi Tengah, Surya Harun, mengapresiasi pelaksanaan Muskot di Palu. Ia menyebutkan, saat ini kepengurusan Pesti di kawasan Sulawesi baru terbentuk di tiga provinsi, yakni , Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

“Potensi soft tennis di daerah kita sangat kuat. Target Soft Tennis Sulawesi Tengah kedepan adalah pembinaan atlit prestasi menghadapi Pra tahun 2027 dan Lolos untuk mengikuti PON di NTB – NTT. Secara nasional, atlet soft tennis Indonesia juga telah mengikuti berbagai ajang internasional di dan Korea,” jelas Surya.(od)