DONGGALA, WARTA SULTENG – Pada 28 Desember 2024, sebuah diskusi informal yang difasilitasi oleh Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Mahmud Masuara, berlangsung di Kecamatan Sirenja. Pertemuan ini dihadiri oleh 13 kepala desa dan Camat Sirenja, serta perwakilan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Fokus utama diskusi adalah pengembangan konsep Desa Digital yang dianggap penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dalam pembukaan diskusi, Mahmud Masuara mengungkapkan bahwa Kecamatan Sirenja memiliki posisi strategis karena berhadapan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh karena itu, penerapan Desa Digital di wilayah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, terutama di sektor-sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, dan kelautan.
Para kepala desa menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung langkah-langkah yang diperlukan. Mereka melihat Desa Digital sebagai solusi yang potensial untuk mengelola sumber daya lokal secara lebih efisien, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.
Selain Mahmud Masuara, anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah lainnya, Marselinus, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Ia memberikan wawasan mengenai konsep bioflok, sebuah metode budidaya ikan yang memanfaatkan mikroorganisme untuk meningkatkan hasil budidaya. Marselinus mengungkapkan bahwa penerapan bioflok dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat desa, khususnya di sektor perikanan.
Diskusi ini mendapat respons positif dari para kepala desa, yang berkomitmen untuk mendukung implementasi konsep Desa Digital dan pengembangan bioflok. Mereka optimis bahwa langkah-langkah ini akan berkontribusi dalam mempercepat kemajuan perekonomian lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Sirenja.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang diharapkan dapat mewujudkan transformasi Kecamatan Sirenja menjadi wilayah yang lebih maju dan sejahtera. Dengan dukungan dari anggota DPRD dan pemerintah setempat, Kecamatan Sirenja berpotensi menjadi percontohan penerapan Desa Digital di Sulawesi Tengah.