, WARTA SULTENG – Operasi Madago Raya yang bertujuan untuk menjaga dan melakukan serta kontra radikalisasi, kembali diperpanjang untuk tahap I tahun 2025. Operasi ini akan berlangsung dari 1 Januari hingga 31 Maret 2025 dengan melibatkan 253 personel gabungan TNI-. Sebanyak 238 personel berasal dari Polri dan 15 personel dari TNI.

Dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Aula Rupatama Polda Sulawesi Tengah pada Selasa (31/12/2024), Operasi Madago Raya, Kombes Pol. Boy F.S. Samola, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami akan fokus pada deradikalisasi dan kontra radikalisasi dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk individu yang berpotensi terpapar paham radikal, seperti mantan narapidana terorisme, simpatisan, serta remaja dan -anak,” ujar Kombes Pol. Boy Samola.

Selain itu, fokus operasi kali ini juga mencakup pengawasan terhadap barang-barang berbahaya seperti senjata api (senpi), bahan peledak (handak), atribut terorisme, dan dokumen yang berpotensi membahayakan. Wilayah operasi tetap meliputi Kabupaten , Moutong, , dan Sigi.

Kombes Pol. Boy juga mengimbau kepada masyarakat, terutama yang menyimpan barang berbahaya, untuk menyerahkannya kepada aparat keamanan yang tergabung dalam Satgas Madago Raya. “Dengan dari seluruh elemen masyarakat, kami berharap operasi ini dapat berjalan dengan lancar dan menciptakan keamanan di Sulawesi Tengah,” tambahnya.