WARTA SULTENG, Event unik kembali menyita perhatian warga khusunya wilayah Besusu, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, (22/03/24).

Warga dari berbagai kalangan, yang sebagian besar anak muda berkumpul di Jalan Dokter Wahidin untuk menyaksikan balap lari tradisional atau dikenal Panggova Session II.

Dalam event yang digelar oleh komunitas anak muda Wahidin Squad ini, para peserta beradu cepat tanpa alas kaki di lintasan jalan sepanjang 75 km, yang penggunaannya telah mendapatkan izin.

Peserta yang datang dari dalam dan luar saling beradu kecepatan dengan penuh semangat, disambut sorakan dari warga dan pendukung di sepanjang jalan.

Hendra, Ketua Panitia Pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari kelompok pemuda di Jalan Dokter Wahidin dan merupakan yang kedua kalinya digelar setiap bulan Ramadan.

“Ini kegiatan sudah yang ke dua kalinya. Tahun ini kita juga membuka kelas bebas, boleh diikuti atlet atau siapa saja. Kita akan pertandingkan di malam terakhir nanti” jelas Hendra.

Katanya, tahun ini peserta yang mendaftar banyak di banding tahun lalu, dan antusias penonton pun jauh lebih banyak.

“Tadi waktu baru pembukaan warga sudah banyak datang. Tahun ini peserta datang dari jauh-jauh, kalau tahun lalu hanya di Kota Palu, tahun ini ada yang datang dari Donggala, , bahkan ada dari

Dalam balap lari tradisional tahun ini, penyelenggara Wahidin Squad membuma tiga kelas, bebas, putri dan kelas hiburan. Nanti para peserta akan merebutkan bonus total Rp.13.500.000 dan Trofi.

“Kalau diakumulasi dari 3 kelas yang dipertandingkan, hadiahnya sekira Rp. 13.000.000 ditambah trofi” ungkap Hendra.

Penyelenggaraan tahun ini benyak mendapat suport dari sejumlah pihak. Diawal sesi, anggota Sulteng, Mohammad Pakamundi terlihat yang melepas secara langsung para peserta. (Od)