Palu, Warta Sulteng –
Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tengah (BI Sulteng) bersama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) menjalin kerja sama strategis dalam upaya memperkuat ketahanan pangan bagi warga binaan di Lapas Kelas IIA Palu.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulteng, Miftachul Choiri, menyatakan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kemandirian ekonomi serta memberdayakan warga binaan melalui sektor pertanian dan pangan.
“Ketahanan pangan adalah elemen penting dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Kami berharap warga binaan dapat memperoleh keterampilan yang bermanfaat, sehingga saat kembali ke masyarakat nanti, mereka bisa berkontribusi dalam sektor pertanian dan pangan,” ujar Miftachul Choiri dalam acara penandatanganan kerja sama.
Program ini mencakup pelatihan budidaya pertanian, peternakan, serta manajemen pangan bagi warga binaan. Diharapkan, inisiatif ini dapat meningkatkan produksi pangan lokal sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi daerah.
Selain itu, kerja sama ini juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah dan sektor keuangan dalam mendukung kesejahteraan sosial serta menciptakan peluang kerja bagi mantan warga binaan.
Dengan adanya program ini, Lapas Kelas IIA Palu diharapkan dapat menjadi model dalam penerapan program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus mendukung visi pemerintahan dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. **