WARTA SULTENG, Massifnya tebaran debu terbawa angin akibat aktifitas pertambangan Galian C atau tambang Pasir Batu (Sirtu) di sepanjang jalan trans Sulawesi antara wilayah kota Palu dan kembali di protes oleh .

Selasa pagi, (21/5/24) sebagian warga Buluri dan sejumlah warga lainnya membentangkan spanduk bertuliskan protes mereka akibat dampak dari aktifitas tambang yang menghasilkan debu.

Protes warga dengan mendesak hentikan Galian C dengan berorasi di sepanjang jalan berdebu tepat di lokasi perbaikan jembatan di wilayah Buluri kota Palu. Tidak jauh dari lokasi aksi protes, terlihat debu menyelimuti dari kejauhan akibat aktifitas pertambangan.

Dari sejumlah bentangan spanduk terbaca bertuliskan diantaranya ‘wilayah Palu dan Donggala butuh pemulihan bukan debu'.

Di spanduk lainnya juga bertuliskan kata protes warga seperti ‘ berdampak buruk bagi perempuan, dan lansia”

Arman, wakil kordinator aksi protes itu, yang juga adalah warga Buluri mengatakan, kalau aksi tersebut bukan baru pertama ia dan teman teman lainnya lakukan.

“Sebelum aksi ini saya sudah berinisiatif membuat sebuah petisi memprotes aktifitas tambang yang memberikan dampak buruk kepada kami akibat debu yang di hasilkan” tegas Arman.

Ia juga berkata, mendesak dan seluruh perusahaan Galian C untuk menjamin kualitas udara yang baik untuk .

“Kalau kita berbicara udara bersih dan sehat itu adalah hak kami yang tinggal di daerah lingkar tambang sepanjang wilayah Palu dan Donggala” kata Arman.

Masih menurut Arman, dampak dari aktifitas pertambangan juga tidak hanya di rasakan oleh manusia, tapi juga tumbuhan di sekitarnya.

“Kalau kita lihat juga dari beroperasi ini, berdampak juga terhadap ekosistem lokal, seperti air, pohon, tanaman dan lainnya” tambahnya.

Selain melakukan orasi serta membantangkan spanduk protes mereka, warga juga membagikan 2.000 masker ke pengguna jalan, baik dari arah Palu dan juga dari arah Donggala.

Warga yang tergabung dalam koalisi petisi Palu-Donggala itu juga berharap, investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur tidak meninggalkan derita kepada warga di sepanjang lingkar tambang Galian C antara wilayah Palu dan Donggala. (Mn)