DONGGALA | Sulawesi Tengah –
Seorang anak buah kapal (ABK) asal Ukraina dari kapal MV Mineral Nederland dievakuasi oleh tim SAR gabungan setelah mengalami sesak napas di perairan Donggala, Sulawesi Tengah, Selasa malam (28/10).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Muh. Rizal, mengatakan operasi medical evacuation atau medevac berlangsung pada malam hari dan melibatkan berbagai unsur gabungan.
“Koordinasi dan kecepatan respon tim menjadi kunci dalam pelaksanaan medevac malam ini. Kami berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat, sehingga proses evakuasi dapat berjalan lancar dan korban dapat segera mendapatkan perawatan medis,” ujar Rizal, Rabu (29/10).
Informasi awal diterima sekitar pukul 22.40 Wita dari perwakilan Onecare Team, Simson, yang melaporkan bahwa salah satu kru kapal bernama Sinkeych, warga negara Ukraina, mengalami sesak napas disertai demam tinggi. Suhu tubuh korban tercatat mencapai 39,6 derajat celcius dengan denyut nadi 135 bpm.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Palu, ABK KN SAR Baladewa, Lanal Palu, Syahbandar Pantoloan, Pelni, KPLP, dan KKP langsung bergerak menuju koordinat 0°27.70'S – 119°34.15'E, sekitar 23 mil laut dari Pelabuhan Lanal Palu.
Sekitar pukul 00.36 Wita, tim berhasil mencapai titik pertemuan dan segera mengevakuasi korban ke atas kapal KN SAR Baladewa untuk mendapatkan pertolongan pertama. Setelah proses evakuasi, kapal bergerak menuju Pelabuhan Pantoloan dan tiba pada pukul 02.30 Wita.
Korban kemudian diserahkan kepada tim medis untuk penanganan lebih lanjut di RS Budi Agung Palu. Setelah seluruh proses selesai, tim melaksanakan debriefing dan menutup operasi pada pukul 03.00 Wita.
Operasi evakuasi ini menjadi salah satu bentuk kesiapsiagaan tim SAR gabungan dalam menangani kondisi darurat medis di laut lepas, terutama bagi kapal asing yang melintas di wilayah perairan Sulawesi Tengah.**
