DONGGALA, Warta Sulteng –
Bencana banjir yang melanda Kabupaten Donggala pada 7 Juli 2025 menyebabkan kerusakan serius pada sejumlah infrastruktur penting, terutama jembatan penghubung di Desa Powelua, Kecamatan Banawa Tengah. Jembatan ini merupakan akses vital bagi mobilitas warga antar desa di wilayah tersebut.
Menanggapi situasi ini, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi jembatan serta memantau sejumlah infrastruktur lain yang terdampak. Salah satu temuan penting adalah kondisi jembatan di Desa Kola-Kola yang sebelumnya telah rusak selama satu dekade, kini semakin parah akibat banjir terbaru.
Bupati Vera segera berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang merespons dengan cepat dan menyatakan komitmennya untuk mempercepat penanganan kerusakan.
“Saya sudah sampaikan hasil kunjungan kami di lapangan kepada Bapak Gubernur. Alhamdulillah, dengan sigap Pak Gubernur merespon dan berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan dari kami,” ujar Bupati Vera.
Pemprov Sulteng bersama Pemkab Donggala telah menyepakati pembangunan jembatan sepanjang 32 meter di Desa Kola-Kola serta perbaikan akses jalan yang terputus di Desa Powelua. Masyarakat pun menyambut kabar ini dengan penuh harapan.
“Sinergitas antara pemerintah kabupaten dan provinsi harus terus dijaga. Inilah kunci utama untuk mempercepat pembangunan di Sulawesi Tengah,” tegas Bupati Vera.
Langkah cepat dan terkoordinasi ini menjadi cermin dari komitmen pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan rakyat dan meminimalisasi dampak bencana ke depan.