, Warta Sulteng –

Lembaga Common Room, organisasi non-pemerintah berbasis di Bandung, kembali menyelenggarakan pelatihan teknis jaringan internet bagi di Desa Toro, Sigi, Sulawesi Tengah, pada 21–23 Mei 2025.

Bertempat di Bantaya (balai ), kegiatan ini diikuti anggota Sekolah Internet Komunitas (SIK) Toro yang sebelumnya telah aktif mengelola layanan internet komunitas di dusun mereka sejak 2024.

Pelatihan dan peningkatan kapasitas internet komunitas menghadirkan fasilitator Rachmat Hafidz dan Sistiandy Syahbana dari Perkumpulan Air Putih, serta Revasya dari SIK Ciptagelar/Gelaralam.

Pelatihan mencakup pengenalan peralatan jaringan seperti konektor, berbagai jenis kabel, serta teknik menyambung kabel fiber optik.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan strategi efisiensi jaringan melalui konfigurasi split koneksi (fail over) guna menjaga kualitas layanan dengan biaya operasional yang efisien.

Dalam sesi kelompok terfokus (), peserta turut merumuskan tantangan dan solusi kolektif dalam mengelola internet komunitas.

Pelatihan ini digelar di tengah meningkatnya persaingan sektor layanan internet di desa. Sejak keberhasilan layanan internet komunitas di Dusun Bola, sejumlah penyedia layanan komersial dari luar telah pun telah masuk wilayah Toro.

Asdar Ali Tongka, Tokoh adat Ngata Toro menyambut baik kegiatan ini dan menyebutnya sebagai peluang besar untuk memberdayakan muda menghadapi tantangan digital.

“Internet sekarang mungkin jadi kebutuhan nomor dua setelah makan dan . Contohnya, kami bisa manfaatkan dalam berkebun” ungkapnya dalam sambutan pembukaan.

Sementara Rukmini Toheke, penasihat SIK Toro, berharap pelatihan ini bisa mendorong kemandirian teknologi desa. “Kalau kita sudah paham cara membangun jaringan sendiri, keuntungannya kita yang ,” katanya.

Andriani Kesha, perwakilan Common Room, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan kelanjutan dari kerja-kerja pendampingan sebelumnya di Toro.

“Kami ingin melihat bagaimana perkembangan pengelolaan SIK yang sudah berjalan hampir setahun. Apa saja tantangannya, dan bagaimana kita bisa mencari solusi bersama,” jelasnya.

Melalui pelatihan ini, Common Room mendorong pendekatan pengelolaan internet yang tidak hanya mengejar aspek bisnis, tetapi juga berbasis nilai sosial, pemerataan akses, pemberdayaan lokal, dan keberlanjutan komunitas.

Peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci agar internet komunitas tetap relevan dan berdaya saing di tengah perubahan pasar. (Od)