WARTA SULTENG, PALU – Sebanyak 284 gabungan bersiap mengamankan Palu dalam Operasi Terpusat dengan sandi “Ketupat ” yang akan dilaksanakan selama 13 hari, mulai tanggal 4 hingga 16 2024.

Wali Kota Palu Hadiyanto Rasyid yang menjadi Inspektur dan melepas sebanyak 284 personel gabungan dari TNI/POLRI beserta Stakeholder dan Organisasi lainnya.

Wali kota menyebut, berdasarkan survei indikator kepuasan atas penyelenggaraan dan penanganan arus tahun 2023, mencapai 89,5% atau meningkat 15,7% di banding tahun 2022.

“Hal ini merupakan wujud masyarakat, atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam penanganan arus mudik dan balik tahun ini,” kata wali kota.

Berdasarkan survei Kemenhub RI Tahun 2024, lanjut wali kota, diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.

Untuk menjawab tantangan peningkatan pergerakan masyarakat tersebut, maka TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan Operasi Terpusat dengan sandi Ketupat 2024 selama 13 hari dari tanggal 04 sampai dengan 16 April 2024.

Operasi “Ketupat 2024” melibatkan total 284 personel dari TNI-Polri dan stakeholder terkait. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama periode libur panjang, terutama dalam menghadapi potensi kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam.

Palu telah menyiapkan 11 pos, termasuk 6 pos pengamanan, 3 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu. Pos-pos ini tersebar di jalur-jalur rawan dan pusat-pusat keramaian guna memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat. Dengan antara TNI/POLRI dan stakeholder terkait, diharapkan operasi ini dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat Kota Palu selama libur panjang saat Lebaran.