, WARTA – Semua keamanan, ketertiban itu bisa terjaga dengan baik manakala kerukunan umat beragamanya terjaga dengan baik.oleh karena itu ini harus betul-betul di pegang teguh, kita jadikan suatu pegangan supaya kita bisa hidup rukun.

Penyampaian tersebut di sampaikan oleh Sulteng nomor urut 3, Mayjend (Purn) Sulaiman Hambuako saat menghadiri Ibadah Perayaan Natal Bersama Persekutuan Gereja-gereja dan lembaga-lembaga Injili (PGLII) di Desa Baho Makmur, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali,Rabu (20/11/).

“Saya mendengar kerukunan umat beragama di Morowali ini sungguh baik, kita berdoa terus supaya kerukunan ini bisa terjaga dan tentunya saudara-saudara saya seiman harus bisa memperlihatkan bahwasanya kita adalah garam dan terang ditengah-tengah Morowali,”ungkapnya.

Perayaan Natal Bersama Persekutuan Gereja-gereja dan lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) bertemakan “Kesukaan Besar untuk Seluruh Bangsa Lukas: b”.

Sementara Persekutuan Gereja -gereja dan Lembaga Injil Indonesia (PGLI) Sulteng, Pdt Hiwin Chandra menyampaikan mensukseskan moderasi beragama hingga ke akar rumput dengan mengharapkan kerjasama yang baik dalam hal toleransi umat beragama yang di akui di Indonesia dimana semua agama pasti mengajarkan kebaikan dan kesejukan.

“Saatnya radikalisme, kekerasan dan sejenisnya tidak boleh ada lagi di NKRI tercinta berlandaskan dan Berbhineka Tunggal Ika dengan sebuah keyakinan bersama,” tuturnya.

Bahwa agama adalah urusan pribadi manusia dengan Tuhannya, karenanya diharapkan keluar dari zona nyamannya untuk berada ditengah masyarakat sebagai garam dan terang Kristus.

“untuk dapat berperan aktif untuk menjaga moderasi dan membangun hubungan yang harmoni antar umat beragama sebagai implementasi dari UUD 1945 pasal 29 yaitu dengan kebebasan memeluk agama dan kebebasan untuk melakukan ibadah,” jelasnya.

Bidang (Kabid) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Martinus Bonggili,mengatakan peristiwa Natal adalah peristiwa yang mengubahkan yang terdiri dari tiga Hal yakni mengubahkan cara berpikir, cara berkata-kata dan cara berpindah.

“Marilah kita maknai Natal ditahun ini, bagaimana berita kesukaan bagi bangsa harus disampaikan, Kita akan mampu menyampaikan kesukaan Natal Bagi Banyak Orang,” ujarnya.

Diakhir acara perayaan natal, Sulaiman Agusto dititipkan pesan dari H Rusdy Mastura beliau menyampaikan salam hormat dan selamat perayaan Natal PGLI yang di ikuti oleh warga kristiani di Kabupaten Morowali.

“Sebelum saya berangkat ke sini, Saya sudah melapor ke pak pak Rusdy Mastura bahwa saya mau keposo, saya sekalian mau berziarah kemakam orang tua saya, dan menghadiri perayaan Natal PGLI, beliau sampaikan salam hormat dan menyampaikan ucapan selamat perayaan Natal di PGLI di Kabupaten Morowali'” tutupnya.