Palu, Warta Sulteng –
Puluhan jurnalis dari berbagai media di Sulawesi Tengah menggelar aksi damai pada Jumat (2/5/2025), memperingati Hari Buruh Internasional dan Hari Kebebasan Pers Sedunia.
Aksi ini diprakarsai Koalisi Roemah Jurnalis Sulawesi Tengah (KRJ-ST) yang terdiri dari AJI Palu, IJTI Sulteng, PFI, dan AMSI Sulteng.
Para jurnalis memulai aksi dari Sekretariat Roemah Jurnalis di Jalan Ahmad Yani dan berjalan menuju Kantor DPRD Sulteng.
Mereka membawa poster berisi protes terhadap kekerasan terhadap jurnalis dan simbolik menanggalkan kartu pers ke kantong sampah sebagai bentuk perlawanan terhadap pembungkaman.
“Kondisi jurnalis di daerah semakin terjepit. bekerja tanpa status jelas, gaji tak layak, hingga minim perlindungan” tegas Kordinator Lapangan, Elwin Kandabu.
“Selain itu, kebebasan pers semakin terancam akibat intimidasi, kekerasan, dan ancaman saat meliput” tambahnya.
KRJ-ST menyuarakan sejumlah tuntutan, di antaranya: upah layak dan jaminan sosial bagi jurnalis, pengangkatan kontributor sebagai karyawan tetap, penghentian union busting, verifikasi media lokal ke Dewan Pers, serta penegakan hukum terhadap pelanggaran UU Pers.
Mereka juga meminta jurnalis dilibatkan dalam dewan pengupahan dan lembaga informasi publik.
Dalam audiensi dengan Wakil Ketua DPRD Sulteng, Aristan, para jurnalis mengeluhkan sulitnya akses informasi dari OPD serta menurunnya daya kritis media akibat relasi kerja sama dengan pemerintah. Aristan berjanji akan menindaklanjuti melalui agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama OPD terkait. **