PALU | Warta Sulteng –
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat tren positif aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pantoloan, Sulawesi Tengah, hingga September 2025.
Sejumlah komoditas pertanian seperti kelapa, kakao, durian, dan udang menjadi salah satu andalan arus logistik di Terminal Peti Kemas (TPK) Pantoloan.
General Manager Pelindo Regional 4 Pantoloan, Chaerur Rijal, mengungkapkan bahwa pelabuhan yang menjadi pintu utama logistik di Sulawesi Tengah itu kini siap melayani ekspor langsung ke Cina, khususnya untuk komoditas durian.
“Saat ini kami masih menunggu hasil kerja sama atau protokol ekspor antara General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) dan pemerintah Indonesia,” ujar Chaerur di sela kegiatan Port Visit Media di Pelabuhan Pantoloan, Selasa (14/10/2025).
Menurutnya, infrastruktur dan fasilitas di Terminal Peti Kemas Pantoloan sudah memenuhi standar untuk melayani pengiriman domestik maupun internasional.
Arus peti kemas menunjukkan kinerja yang stabil dengan peningkatan penggunaan kontainer ukuran 40 feet hingga 30 persen, serta fasilitas packing river yang dinilai memadai.
“Kalau ekspor durian langsung ke Cina, waktu pelayaran laut hanya kurang dari 10 hari. Di tahun 2025 ini, kami sudah melayani hampir 800 kapal,” jelas Chaerur.
Pelindo, lanjutnya, berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah melalui layanan kepelabuhanan yang terintegrasi, efisien, dan transparan.
“Perusahaan juga terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha guna memperluas jaringan perdagangan internasional dari kawasan timur Indonesia” tambahnya.
Dengan kesiapan Pelabuhan Pantoloan melayani ekspor durian langsung ke Cina, peluang peningkatan nilai tambah komoditas pertanian daerah semakin terbuka. (*/Od).