WARTA SULTENG, Palu diwakili Sekda Irmayanti, S.Sos, M.M, Asisten Administrasi Umum Imran Lataha, S.E, M.Si meninjau langsung lokasi usai kebakaran yang melanda pada Jumat malam 19-04-2024 sekitar pukul 22.45 Wita.

Dalam kunjungan pada Sabtu 20-04-2024, hadir pula mendampingi Kadis Kota Palu, Kadis Damkar Kota Palu, Kadis Sosial Kota Palu, Kadis PU Kota Palu.

BPKAD Kota Palu dan bagian asset, Kasatpol PP Kota Palu, Kadis Kota Palu dan sejumlah pejabat lainnya.

Dikesempatan tersebut, Sekda Kota Palu menekankan agar lokasi pasca kebakaran ditangani dengan cepat.

“proses pendataan yang bangunan yang kena dampak kebakaran harus segera dilakukan hingga pada proses pembersihan” kata Sekda Kota Palu.

Kata Irma, prosesnya harus dengan gerak cepat bisa tertangani, Sehingga nantinya bisa segera dipergunakan kembali oleh warga.

“Kalau sudah dibersihkan yang kena dampak bisa berjualan sementara sembari menunggu revitalisasi pembangunan kembali lokasi pasar” himbaunya.

Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palu didampingi Kadis Perindag Kota Palu Zulkifli menyebutkan bahwa pihaknya telah melaksanakan koordinasi membahas pasca kebakaran yang melanda pasar Masomba pada Jumat malam.

“Hasil rapat terdebut disepakati lokasi pasar yang kena dampak kebakaran langsung dibersihkan oleh padat karya dari lima kelurahan dari wilayah Palu Selatan” ujarnya.

Usai pembersihan maka langsung dilaksanakan penyemprotan pada sisa kebakaran agar terlihat bersih kembali, pihak Pol PP bersama kepolisian dan TNI juga ikut mendampingi dalam melaksanakan di lokasi pasca kebakaran.

Setelah itu, bagian BPKAD bagian asset akan melaksanakan pendataan bangunan yang kena dampak. Selanjutnya dari PU dan Perindag melaksanakan evaluasi bangunan yang terbakar untuk model bangunan yang nantinya akan dibangun ke depannya.

Dari Dinsos juga memberikan bantuan sosial kepada warga pasar yang kena dampak. Pada lokasi pasar yang terbakar, sejumlah oknum terlihat mengambil baja ringan dan menimbangnya.

Pihak Pol PP bersama Polisi dan TNI bergerak cepat mencegah sejumlah oknum yang memanfaatkan situasi mengambil bahan bangunan milik Pemkot Palu, terkecuali pada area yang jadi milik pedagang namun berdampak yang menjualnya sendiri namun bukan berada pada area bangunan yang dibangun Pemkot Palu.(*)