WARTA SULTENG, Palu, , S.Sos., MM., secara resmi membuka Seminar Akhir Penyusunan Indeks Ketimpangan Wilayah Kota Palu 2024 di Ruang Bantaya Kantor Wali Kota Palu.

Dalam sambutannya, Sekkot menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi sebagai indikator keberhasilan . “Setiap daerah perlu menetapkan target laju pertumbuhan dalam perencanaan pembangunan,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perubahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tahun ke tahun dan penting untuk memetakan ketimpangan wilayah antar kecamatan.

Sekkot juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang baik harus berimplikasi pada penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta peningkatan daya beli . Dia menegaskan perlunya pengukuran pertumbuhan ekonomi di setiap kecamatan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang PDRB, yang akan menjadi acuan dalam merumuskan kebijakan pembangunan berbasis wilayah.

Sekkot menggarisbawahi bahwa keberagaman sumber daya alam dan letak geografis di Kota Palu bisa menjadi keunggulan, namun juga dapat memicu kesenjangan sosial. Oleh karena itu, penyelenggaraan pembangunan yang terencana dan berorientasi pada pengurangan kesenjangan menjadi sangat penting. “Ketersediaan data dan informasi yang objektif akan membantu Palu dalam mengambil kebijakan yang tepat di masing-masing kecamatan,” katanya.

Sekkot berharap peserta seminar dapat memberikan masukan konstruktif untuk menyempurnakan laporan akhir, sehingga upaya pengurangan kesenjangan di Kota Palu lebih terarah dan efektif.