PALU | Warta Sulteng –

Di tengah ketatnya persaingan industri pelumas otomotif, mencatat lonjakan kinerja gemilang di Tengah. Melalui sistem distribusi yang efisien dan berbasis digital, pelumas resmi milik PT Pertamina Patra Niaga ini tumbuh lebih dari 40 persen dan melampaui target penjualan hingga 113 persen sepanjang 2025.

Aktivitas distribusi di Depot Supply Point (DSP) Donggala, Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, menjadi bukti geliat bisnis tersebut. Sejak Kamis pagi, (23/10), area depot terlihat sibuk. Petugas memeriksa setiap segel pengiriman dan memastikan truk pengangkut siap berangkat menuju berbagai wilayah pemasaran dengan standar keamanan tinggi.

“Saat ini kami mencatat pertumbuhan volume sebesar 19 persen dan market share mencapai 45 persen. Target kami menutup tahun ini di angka 50 persen karena komitmen kami adalah menang di pasar Indonesia dan menjadi world class company di Asia”, ujar Gorang Raymuna Pardamean Purba, Sales Executive Pertamina Lubricants wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara, di Palu.

Pertamina Lubricants membangun sistem distribusi modern melalui digitalisasi penuh di seluruh lini bisnis. Aplikasi Distributor Management System (DMS) dan Power memungkinkan pemesanan, pengelolaan stok, hingga pelaporan penjualan dilakukan secara real time, mempercepat pengambilan keputusan dan menjamin ketersediaan produk di setiap titik distribusi.

“Digitalisasi membuat proses bisnis jauh lebih cepat dan akurat. Semua kegiatan dari stok hingga order outlet bisa dipantau langsung setiap hari,” tambah Gorang.

kini tersebar di lima wilayah utama Sulawesi Tengah — Palu, , Poso–, dan Tolitoli — dengan capaian penjualan di atas 100 persen hingga September 2025.

Di Palu, PT Sumber Makmur Sakti menjadi salah satu distributor utama dengan penguasaan pasar mencapai 45 persen, bersaing ketat dengan pelumas asing. Perusahaan ini memegang wilayah Palu, Sigi, dan sekitarnya, sekaligus menjadi tulang punggung distribusi Pertamina Lubricants di kawasan tengah Sulawesi.

“Setiap hari tim marketing memantau stok dan penjualan di lapangan. Semua laporan dan pemesanan outlet dilakukan secara digital, sehingga cepat dan . Tidak ada kekosongan pasokan di Palu, Poso, maupun Morowali,” kata Syahrul Yusman, Manager Operasional PT Sumber Makmur Sakti.

Distributor ini juga mencatat sejumlah prestasi, antara lain Best of the Best Segment Retail 2024 dan Pertumbuhan Penjualan Terbaik Segmen Industri Regional Sulawesi. Di wilayah Teritori Palu 2, Sumber Makmur Sakti menguasai 41 persen pangsa pasar, melampaui banyak merek impor.

Syahrul menilai keberhasilan itu tak lepas dari pendampingan intens Pertamina terhadap mitra.

“Kami pastikan Pertamina tidak hanya memantau, tapi juga membantu kami bernegosiasi langsung dengan outlet. Kami merasa menjadi bagian dari Pertamina, bukan sekadar mitra bisnis,” ujarnya.

Kepercayaan pelanggan turut memperkuat posisi pelumas ini. Di bengkel milik Daniel, di Jalan Veteran, Kelurahan Lasoani, Kota Palu, pelumas Pertamina mendominasi hingga 70 persen dari total penjualan bulanan.

“Kami rutin ambil Fastron dan Meditran. Kelebihan pelumas Pertamina adalah ‘clean and cleaner', mesin tetap bersih dan tidak berkerak meski jarak tempuh jauh,” kata Daniel, Selasa, (07/10).

Selain menjaga mutu produk, Pertamina Lubricants memperkuat strategi pemasaran lewat kolaborasi global — bekerja sama dengan VR46 untuk seri dan Lamborghini untuk seri Fastron. Kolaborasi ini memperluas jangkauan merek nasional di pasar otomotif yang kompetitif.

Pertamina Lubricants juga menegaskan komitmen terhadap keberlanjutan (sustainability). Setiap proses distribusi, pemasaran, dan pelayanan pelanggan dijalankan dengan prinsip digitalisasi, efisiensi energi, serta tanggung jawab lingkungan.

Capaian pertumbuhan lebih dari 40 persen, realisasi penjualan 113 persen, dan penguasaan pasar 45 persen menandai bahwa pelumas nasional mampu bersaing dan menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.(Man)