WARTA SULTENG, PALU – Bulog Sulawesi Tengah (Sulteng) menjamin pasokan beras untuk mencukupi kebutuhan pangan warga di wilayahnya mencukupi hingga pertengahan tahun 2024 nanti.
“Pasca lebaran, stok yang masih ada di gudang kita masih ada sekira 13.173 ton. Itu pun masih ada ketambahan sisa dari Jawa Timur 1.800 ton” kata Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sulteng Heriawan di Palu, Sabtu, (27/04).
Selanjutnya dikatakan Heriswan, kedepannya pasokan beras untuk wilayah Sulteng masih ada ketambahan beras impor asal Myanmar dan Vietnam. Diperkiranakan akan masuk pada awal Mei 2024 nanti.
“Ada 2 kapal yang sudah muat, 1 kapal asal Myanmar dengan jumlah 5.000 ton, sedangkan kapal dari Vietnam dengan muatan 4.800 ton beras impor” ungkap Heriswan.
Dari jumlah stok yang ada di gudang Bulog serta sisa dari Jawa Timur kemudian stok beras impor, Bulog Sulteng masih memiliki stok lebih dari 23.000 ton.
Stok tersebut dikatakan Heriswan untuk mencukupi lanjutan bantuan pangan pangan se Sulawesi Tengah selama musim tahun 2024.
“Se-Sulawesi Tengah untuk program bantuan pangan lebih kurang 2.500 ton setiap bulannya. Sampai bulan Juni nanti total 7.500 ton”
Nantinya, dari sisa stok beras yang ada di gudan Bulog, akan di gunakan untuk program lanjutan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), serta untuk mendukung kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.
Ditambahkan Pimwil Bulog Sulteng, secara keseluruhan untuk ketersedian stok di gudang masih sangat aman pasca ramadhan dan lebaran.
“Untuk stok sangat aman sekali untuk kebutuhan 6 bulan kedepan, apalagi nanti akan masuk masa panen, sampai akhir tahun di perkirakan stok terkendali” tambahnya. (Od)