PALU | Warta Sulteng –
Perum Bulog Kantor Wilayah Sulawesi Tengah mulai mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga beras di pasaran.
Program ini akan berlangsung dari Juli hingga Desember 2025 dengan total alokasi sebanyak 13.050 ton untuk wilayah Sulawesi Tengah.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sulteng, Elis Nurhayati, mengatakan distribusi beras SPHP dilakukan secara bertahap melalui pasar rakyat, koperasi desa dan kelurahan, toko binaan pemerintah daerah, hingga Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Penyaluran beras SPHP ini kami lakukan untuk memastikan ketersediaan stok beras di pasaran sekaligus menjaga harga tetap terkendali. Kami ingin beras SPHP membanjiri pasar agar masyarakat mudah mendapatkan beras dengan harga terjangkau,” tegas Elis Nurhayati saat meninjau langsung penyaluran di Pasar Tradisional Masomba dan Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Minggu (13/7).
Beras SPHP dikemas dalam ukuran 5 kilogram dengan harga Rp11.000 per kilogram di gudang Bulog. Sementara untuk konsumen, harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan sebesar Rp12.500/kg sesuai aturan pemerintah.
Penyaluran perdana di Kota Palu dilakukan melalui pedagang pengecer di dua pasar tradisional tersebut. Dalam beberapa hari ke depan, distribusi beras SPHP akan diperluas ke seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah.
Untuk mendukung kelancaran distribusi hingga ke tingkat konsumen, Bulog bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan, TNI, serta Satgas Pangan Polri.
“Kami berharap program ini dapat menekan gejolak harga beras yang sempat terjadi sejak pertengahan Mei 2025,” tambah Elis.