PALU, Warta Sulteng –

Rencana pembangunan Taman Lalu Lintas oleh Ditlantas Polda memasuki tahap inisiasi. Gagasan ini muncul sebagai langkah preventif untuk menekan angka kecelakaan yang terus meningkat di kalangan usia muda di wilayah tersebut.

Dirlantas Polda Sulteng, Kombes Pol Atot Irawan, menyampaikan bahwa taman ini akan menjadi ruang edukatif terbuka bagi dan remaja di Palu dan . Ia berharap taman tersebut menjadi sarana yang efektif dalam membentuk kesadaran sejak dini.

“Kami ingin mengedukasi generasi muda tentang pentingnya berlalu lintas melalui pendekatan yang menyenangkan dan praktis. Miniatur jalan dan rambu-rambu akan dibangun menyerupai kondisi nyata,” ujarnya.

Namun, pembangunan taman ini masih terganjal oleh satu kendala utama, yakni belum adanya lahan yang tersedia. Untuk itu, dalam waktu dekat pihak Polda akan mengajukan surat resmi kepada guna meminta hibah lahan seluas satu hingga dua hektare.

“Kami tidak meminta dari daerah. Yang kami butuhkan hanya lahan. Pembangunan fisik akan kami tangani menggunakan dana dari kepolisian, termasuk dukungan dari Korlantas,” terang Atot.

Ia menambahkan, taman ini dirancang agar tidak berada dalam kompleks kepolisian, supaya masyarakat lebih mudah mengakses dan tidak merasa canggung.

“Kami ingin ini menjadi ruang publik. Jadi letaknya sebaiknya berada di tempat terbuka dan tidak berafiliasi langsung dengan kantor polisi,” tegasnya.

Rencana ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan pemerhati keselamatan lalu lintas. Mereka menilai pendidikan tentang keselamatan berkendara memang harus dimulai sejak dini, bahkan sejak usia pra-sekolah.

Atot berharap pemerintah daerah dapat menyambut baik inisiatif ini, karena pembangunan karakter masyarakat yang taat lalu lintas membutuhkan peran bersama.

“Kami optimistis, dengan kolaborasi semua pihak, taman lalu lintas ini dapat segera berdiri. Masyarakat yang sadar aturan lalu lintas akan berdampak langsung pada penurunan angka kecelakaan di jalan,” tutupnya.