POSO | Warta Sulteng –
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Bantuan diserahkan di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kilo, usai salat Jumat.
Gempa bumi yang mengguncang wilayah Poso menyebabkan 306 warga terdampak. Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia, 12 orang luka berat, dan enam orang mengalami luka ringan. Selain itu, tujuh rumah rusak berat, 13 rumah rusak ringan, serta kerusakan fasilitas umum berupa satu sekolah, tiga sarana ibadah, dan satu gedung pemerintah.
Pertamina menyalurkan bantuan senilai Rp35 juta berupa 20 kotak obat-obatan, tenda terpal, lima tabung Bright Gas, paket sembako, hygiene kit, dan family kit.
“Kami menyampaikan terima kasih atas respon cepat dan kepedulian Pertamina. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat terdampak gempa, khususnya dalam penyediaan kebutuhan dasar di posko pengungsian,” kata Kepala BPBD Poso, Darma Metusala, SH.
Ucapan senada disampaikan Ahmad, salah satu warga terdampak gempa. “Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Pertamina. Terutama kebutuhan sembako, obat-obatan, serta perbaikan kendaraan yang rusak. Ini meringankan langkah kami untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menegaskan bahwa kehadiran Pertamina tidak hanya sebatas menyalurkan energi, tetapi juga hadir di tengah masyarakat saat bencana.
“Pertamina berharap bantuan ini dapat membantu pemenuhan kebutuhan mendesak sekaligus mempercepat pemulihan warga Poso pascagempa,” ujarnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menambahkan pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD, PMI, dan pemerintah daerah untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran.
“Semoga sinergi ini memberikan manfaat nyata bagi warga terdampak sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam menghadapi bencana,” ujarnya. *