WARTA SULTENG, PALU – Perusahaaan Umum (Perum) Bulog memiliki fungsi dalam penyediaan logistik atau penyediaan komoditi pangan.
Penyedian logistik dan stok pangan di pasok dan di stok di gudang dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan masyatakat sebagai konsumen maupun permintaan produsen.
Di gudang Bulog, termasuk yang ada di kantor wilayah Sulawesi Tengah, di awal tahun memiliki stok pasokan logistik, diantaranya, beras, minyak goreng, gula dan stok logistik lainnya.
“Saat ini, di awal tahun 2024 di gudang Bulog stok beras berjumlah 7.000 ton, masih dalam perjalanan berjumlah 3.800 ton. Diperkirakan sampai akhir Januari akan ada stok total 11.000 ton beras” kata Pimpinan Wilayah Bulog Sulteng Heriswan, di Palu, Senin, (8/1/2024).
Selain beras, di gudang Bulog Sulteng stok minyak goreng masih di angka 603 ton, sementara gula masih memilik stok 100 ton.
“untuk gula, diperkirakan dua pekan nanti atau di awal Februari akan ada tambahan dengan jumlah 900 ton. Ini bagian dari antispasi kami karena sebentar lagi Puasa dan Lebaran” ujar Heriswan.
Heriswan juga menjelaskan, pada penugasan tahun 2023 lalu, Bulog Sulteng dapat memenuhi seluruh kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota.
“Saya juga mau menjelaskan untuk kegiatan sejak Januari sampai Desember 2023 lalu, alhamdulillah semua dapat berjalan dengan baik, Bulog Sulteng dapat memenuhi seluruh kegiatan pemerintah, sehingga dapat menekan harga saat Natal dan tahun baru” tambahnya, Heriswan. (Od)