WARTA SULTENG, – Para pemuda yang tergabung dalam kelompok kembali menyelenggarakan lomba yang bertajuk Wahidin Pangova Session II di Palu pada 22 – 24 Maret .

Penyelenggaraan Wahidin Pangova ini terbilang unik dan berbeda dari umumnya, dikarenakan para peserta akan lari dengan kondisi kaki “telanjang” atau tidak menggunakan sepatu di sepanjang lintasan 60 meter di jalan Dokter Wahidin.

“Ya even kedua kalinya kami buat untuk memeriahkan bulan suci ramadan sekaligus menunggu waktu sahur. Jadi kami disini mengemasnya dengan sebuah perlombaan antar se ,” kata Hendra, Ketua Panitia, Selasa 19 Maret 2024.

Untuk peserta balap lari, panitia membuka sebanyak 64 orang dengan batas tinggi 175cm, adapun kategori yang dibuka kelas Utama dan Kelas Putri serta tidak diperkenankan bagi atlet pelari profesional untuk menjadi peserta.

“Ada juga kelas bebas dan hiburan yang kami buka, tapi jumlahnya dibatasi hanya sebanyak 8 peserta saja. Kalau untuk teknis lombanya ini semuanya sistem gugur,”katanya

Bagi pemenang di even wahidin pangova II ini, juara 1 menerima hadiah sebanyak Rp3,5 juta plus tropi, untuk juara 2 Rp2,5 juta plus tropi, kemudian juara 3 Rp1,5 juta plus tropi hingga juara 4 Rp1 juta plus tropi.

“Even ini untuk memperat talisilaturahmi. Kami juga mau membuktikan ke masyarakat, jika disini bukan anak nakal yang kerap berkelahi,” ujarnya.(**)