WARTA SULTENG, POSO – Mantan simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) dan ISIS di Poso telah berjanji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar kestiaan ke NKRI tersebut berlangsung di Polres Poso pada Rabu pagi, (12/6/24), diinisiasi oleh tokoh agama Poso, Ustad Adnan Arsal.
Ikrar itu dilaksanakan di aula Andi Sapa Sudirman, acara tersebut dihadiri oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Inspektur Jenderal Agus Nugroho, dan Bupati Poso Verna Inkiriwang.
Delapan belas mantan anggota JI dan ISIS, yang dipimpin oleh Adi Wiyono, meninggalkan hubungan mereka dengan kelompok ekstremis, menolak radikalisme, dan berkomitmen pada persatuan dan keberagaman Indonesia.
Mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kemudian menandatangani dokumen janji setia.
Bupati Poso Verna Inkiriwang menyatakan, menyambut baik kegiatan ikrar setia ke NKRI oleh warganya, menurutnya ikrar ini tidak sekedar berkumpul tapi bagaimana kita berjuang menjaga keutuhan NKRI.
“Acara hari ini menandakan komitmen kita untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia, menjunjung tinggi keberagaman, dan mempromosikan persatuan di tengah perbedaan kita” kata Verna dalam sambutannya.
Sementara, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho berterima kasih kepada Ustad Adnan Arsal sebagai tokoh agama Poso atas inisiasinya. Ia juga berharap kegiatan ini terus memberikan kontribusi positif kepada kesetiaan kita ke NKRI.
“Semoga kegiatan ini menjadi motivasi untuk memperkuat kepatuhan kita pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan pilar kebangsaan kita” ucap Kapolda Sulteng.
Usai pembacaan ikrar, para mantan simpatisan JI dan ISIS memberi hormat serta mencium bendera Merah Putih, kemudian menandatangani naskah ikrar setia kepada NKRI. (Od)