WARTA SULTENG, SIGI – Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako, Cawagub Sulteng dari Koalisi Sangganiipa, menggelar kampanye terbatas di Desa Tompi Bugis dan Desa Toro, Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi. Dalam orasi politiknya, ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tepat menjelang Pilkada serentak yang dijadwalkan pada 27 November mendatang.
Sulaiman mengingatkan warga tentang visi Sulteng 2025-2029 yang bertujuan menjadikan provinsi ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia. Dia mengajak masyarakat untuk cermat dalam memilih pemimpin, terutama yang memiliki komitmen terhadap kesejahteraan di bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
Dari sisi pendidikan, Sulaiman mengungkapkan bahwa Pemprov Sulteng akan menggelontorkan anggaran sebesar 30 miliar untuk tahun 2024 dan 100 miliar untuk tahun 2025. Dia berkomitmen untuk menyediakan sekolah gratis bagi anak-anak tidak mampu dan memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Selain itu, para guru juga akan mendapatkan pelatihan di luar negeri untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Mayjend (Purn) Sulaiman Agusto Hambuako saat orasi politiknya menyampaikan sosok kepimpinan H Rusdy Mastura selama menjadi Gubernur selalu mensejahterakan rakyat.
“Pak Cudy ini punya akhlak dan berpikirnya untuk masyarakat, Dia berpikir bagaimana masyarakat Sul teng ini sejahtera semua,”ujarnya.
Dalam orasinya, Sulaiman juga menegaskan pentingnya menghindari praktik politik uang dan intimidasi dalam proses pemilihan. Dia berharap Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan aman dan damai, serta meminta warga untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran yang merugikan demokrasi.
“Jangan memilih pemimpin seperti kucing dalam karung, pilih pemimpin yang memiliki rekam jejak dan berpengalaman seperti sosok H Rusdy Mastura, beliau pernah menjabat dua kali Ketua DPRD Provinsi, menjabat dua kali sebagai walikota Palu dan menjabat sebagai Gubernur Sulteng,” ujarnya.
“Saya berharap Pilkada 2024 ini aman, damai dan tidak ada intimidasi dari siapapun, jika ada mengintimidasi untuk menentukan sikap memilih paslon dengan unsur paksaan atau dengan Money Politik, Foto dan video orangnya dan laporkan,” tegasnya.