PALU, Wartasulteng.com —
Ketua DPRD Prov. Sulteng yang diwakili oleh Bpk. Mahfud Masuara, SH, menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Politik Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu. Acara ini mengusung materi “Fungsi Aspirasi: Dari Aspirasi ke Regulasi dan Kebijakan” dan berlangsung di Best Western Plus Coco Palu pada Rabu, 19 November 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan partai politik, unsur mahasiswa, dan OPD terkait, dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, pemangku kepentingan, serta unsur kelembagaan politik mengenai regulasi politik dan mekanisme penyaluran aspirasi dalam proses pembentukan kebijakan daerah.
Mahfud Masuara menjelaskan bahwa fungsi aspirasi merupakan salah satu instrumen demokrasi yang sangat vital dalam penyelenggaraan pemerintahan. Ia menekankan bahwa aspirasi masyarakat, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi landasan kuat dalam penyusunan regulasi dan kebijakan yang responsif dan tepat sasaran.
“Aspirasi adalah pintu awal pembentukan regulasi. Ketika masyarakat menyampaikan kebutuhan dan permasalahannya, itulah data politik yang harus diterjemahkan ke dalam rumusan peraturan daerah maupun kebijakan pembangunan,” ujar Mahfud Masuara.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan tahapan bagaimana aspirasi ditransformasikan menjadi regulasi, mulai dari proses penjaringan aspirasi, analisis kebutuhan publik, penyusunan naskah akademik, pembahasan bersama pemangku kepentingan, hingga penetapan peraturan daerah atau kebijakan lainnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memperkuat partisipasi publik serta meningkatkan kualitas komunikasi politik antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme aspirasi dan regulasi, masyarakat diharapkan lebih aktif terlibat dalam proses pembangunan daerah.
Mahfud Masuara juga menekankan bahwa efisiensi anggaran dari pusat ke daerah mengakibatkan banyak usulan dari masyarakat yang belum bisa terealisasi. “Aspirasi bukan formalitas, ia adalah pusat dari kerja politik seorang anggota DPRD,” tegasnya.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif, di mana peserta menyampaikan berbagai isu strategis terkait dinamika politik dan regulasi di tingkat daerah, yang kemudian ditanggapi oleh narasumber secara komprehensif.
