PALU | Warta Sulteng –

Banjir dan tanah longsor melanda empat desa di Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu pada Sabtu (29/11) sekitar pukul 17.00 WITA. BPBD Sulawesi Tengah melaporkan kejadian tersebut berdampak di Desa Tonggolobibi, Siwalempu, Balukang, dan Bou.

Material longsor menutup sekitar 50 meter badan jalan di jalur Trans Palu–Tolitoli dan menyebabkan akses transportasi terhambat. Kerusakan juga terjadi pada sejumlah fasilitas umum.

“Hujan deras memicu banjir dan tanah longsor yang menutup sebagian badan jalan trans Palu–Tolitoli dan merusak sejumlah fasilitas masyarakat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, dalam rilis yang diterima Warta Sulteng, Minggu (30/11).

BPBD mencatat kerusakan meliputi jembatan gantung penghubung Dusun 5, 7, dan 8 Desa Tonggolobibi yang bergeser dan miring, tanggul dan saluran air persawahan di dusun yang sama jebol, serta pipa air bersih (Pamsimas/PDHM) di Dusun 4 Desa Balukang yang putus. Selain itu, wilayah pertanian di Desa Tonggolobibi terendam banjir.

Sebanyak 2 KK atau 11 jiwa dari Dusun 4 Desa Balukang mengungsi ke lokasi aman. BPBD memastikan tidak ada korban jiwa.

BPBD Sulteng bersama TRC melakukan assessment dan berkoordinasi dengan BPBD Donggala untuk penanganan lanjutan. “Kebutuhan mendesak saat ini adalah logistik penanggulangan bencana untuk warga terdampak,” ujar Akris dalam rilis tersebut.

Situasi di lokasi kini berangsur pulih. BPBD melaporkan bahwa hujan telah reda, air sudah surut, dan akses Trans Palu–Tolitoli sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Warga Dusun 4 Desa Balukang juga mulai membersihkan rumah masing-masing.

BPBD Sulteng menyampaikan bahwa pemantauan terus dilakukan untuk memastikan kondisi tetap aman bagi warga.**