WARTA SULTENG, PARIGI MOUTONG – Pasangan calon gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 2, Dr. Anwar Hafid, M.Si, dan dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes, mendapat sambutan hangat dalam kampanye terbatas di Desa Persatuan Sejati.
Ketua panitia kampanye, Anis, menyebut kehadiran Anwar Hafid membawa optimisme karena rekam jejaknya yang kuat, termasuk kesuksesannya sebagai Bupati Morowali yang menjadikan daerah tersebut peringkat ke-4 secara nasional dalam pendapatan daerah terbaik.
“Jujur, saya jarang berbicara di depan umum, tapi demi desa ini, saya harus berani,” ujar Anis di hadapan ratusan warga, berharap pasangan Anwar-Reny dapat membawa perubahan signifikan untuk Sulawesi Tengah melalui pengalaman panjang mereka dalam pemerintahan dan pembangunan.
Dalam orasi kampanyenya, Anwar Hafid memperkenalkan calon wakilnya, dr. Reny A. Lamadjido, yang merupakan putri dari almarhum Gubernur Sulteng Abdul Azis Lamadjido.
Ia juga memaparkan pengalamannya sebagai kepala desa selama 7 tahun, camat selama 5 tahun, dan menjabat Bupati Morowali dua periode. Saat ini, Anwar menjabat sebagai anggota DPR RI periode kedua, namun ia siap meninggalkan jabatan tersebut demi mengabdi lebih dekat kepada masyarakat Sulteng.
“Saya mantan kepala desa, camat, asisten pemerintahan, dan bupati dua periode. Saya tahu keluhan masyarakat dan berpengalaman mengatasinya,” ujar Anwar, meyakinkan warga tentang kemampuannya untuk memimpin Sulteng.
Dalam kampanye itu, pasangan Anwar-Reny mengusung 9 program andalan mereka yang tergabung dalam konsep “BERANI” (Bersama Anwar-Reny/Y), di antaranya adalah program Sulteng NAMBASO yang meliputi pendidikan, kesehatan, hingga pembukaan lapangan kerja bagi lulusan SMA/SMK dan sarjana yang masih menganggur.
Anwar Hafid menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 400 ribu pengangguran di Sulteng. Ia menegaskan bahwa pengurangan angka pengangguran menjadi prioritas jika terpilih sebagai gubernur. “Tugas BERANI adalah memberikan pelatihan keterampilan dan mencarikan pekerjaan bagi generasi muda agar dapat mengurangi pengangguran di Sulteng,” tegasnya.
Selain program pengentasan pengangguran, program BERANI lainnya mencakup:
- BERANI Cerdas: Program NAMBASO (Anak Miskin Bisa Sekolah) menawarkan pendidikan gratis dari SMA hingga perguruan tinggi dengan UKT minimal Rp5 juta per tahun. Bagi yang tidak melanjutkan kuliah, disediakan pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf internasional.
- BERANI Sehat: Layanan kesehatan gratis dengan hanya menunjukkan KTP untuk pasien kelas III, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
- BERANI Lancar: Peningkatan infrastruktur jalan dengan target pembangunan 1.000 km dalam 5 tahun.
- BERANI Menyala: Pemerataan distribusi listrik di seluruh Sulawesi Tengah.
- BERANI Berdering: Pemerataan jaringan telekomunikasi dan internet.
- BERANI Murah: Stabilisasi harga sembako agar lebih terjangkau.
- BERANI Berkah: Program keagamaan seperti Sulteng Mengaji dan Sulteng Berjamaah.
- BERANI Panen Raya: Menjamin ketersediaan pupuk bagi petani untuk mendukung hasil panen.
- BERANI Tangkap Banyak: Memastikan ketersediaan BBM bagi nelayan untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Pada akhir kampanyenya, Anwar Hafid mengajak warga Desa Persatuan Sejati untuk memilih nomor urut 2 pada 27 November 2024. Ia juga menjawab kekhawatiran warga terkait peredaran narkoba yang meresahkan, dengan menegaskan bahwa pemberdayaan ekonomi melalui program kerja adalah solusi mengatasi pengangguran yang sering menjadi akar masalah tersebut.
Pasangan Anwar-Reny berkomitmen menjadikan Sulawesi Tengah lebih maju melalui program-program konkret yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. **