DONGGALA, Warta Sulteng –
Pemerintah Kabupaten Donggala resmi merealisasikan program 100 hari kerja dengan berbagai capaian strategis dalam sektor kelautan dan perikanan, berfokus pada penerapan konsep ekonomi biru yang berkelanjutan. Program ini menyasar wilayah pesisir di Kecamatan Balaesang, Balaesang Tanjung, dan Sirenja sebagai titik awal percepatan pembangunan.
Dalam sambutannya di Desa Labean, Bupati Donggala Vera Elena Laruni, SE menegaskan bahwa upaya ini merupakan bentuk konkret dari visi dan misi kepemimpinan saat ini. “Kami ingin masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil bisa bangkit, tangguh, dan berdaya saing tinggi. Ini kerja nyata, bukan sekadar janji,” ujar Bupati.
Beberapa capaian penting antara lain:
- Distribusi 3.085 Kartu KUSUKA Elektronik kepada pelaku usaha perikanan, sebagai akses ke berbagai layanan pemerintah.
- Pembagian 35.000 ekor benih ikan nila untuk budidaya pekarangan dalam mendukung ketahanan pangan keluarga.
- Penyerahan bantuan Rp 200 juta untuk rekonstruksi Masjid Al-Ikhlas di Desa Labean, sebagai bagian dari pembangunan sosial dan spiritual masyarakat nelayan.
- Pemberdayaan perempuan melalui pengelolaan WASERDA TPI, yang mendorong keterlibatan ibu-ibu dalam sektor usaha perikanan.
- Implementasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) untuk menjamin mutu dan nilai jual ikan tetap tinggi di pasar.
Ketua DPRD, Wakapolres Donggala, serta berbagai tokoh masyarakat turut hadir dalam seremoni penyerahan simbolis Kartu KUSUKA dan bantuan lainnya kepada masyarakat.
Melalui program ini, Pemkab Donggala menunjukkan keseriusan dalam mengoptimalkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan lokal demi kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan visi “Donggala Sejahtera, Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”.