PALU, WARTA SULTENG – Dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kanwil Kemenkumham Sulteng bekerja sama dengan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Sulteng menggelar kegiatan bertema pencegahan bullying, pada Rabu, (20/11/2024). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam melindungi hak-hak anak serta menciptakan lingkungan pembinaan yang aman dan inklusif.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi, menyatakan bahwa bullying merupakan masalah serius yang membutuhkan perhatian bersama. “Kami berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung agar anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. Hari Anak Sedunia adalah momen yang tepat untuk memperkuat komitmen ini,” ujar Kafi.
Dalam kegiatan tersebut, LPKA Palu mengadakan serangkaian kegiatan seperti penyuluhan, diskusi interaktif, dan deklarasi anti-bullying. Anak-anak binaan diberikan pemahaman tentang dampak negatif bullying baik bagi pelaku maupun korban. “Kami mengajak mereka untuk bersama-sama mencari solusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan aman,” jelas Kafi.
Selain itu, Kafi menekankan pentingnya kolaborasi dalam menangani permasalahan bullying. “Bullying adalah pelanggaran hak anak yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dengan dukungan dari PKPA, kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal menuju perubahan besar, tidak hanya di lingkungan LPKA, tetapi juga di masyarakat luas,” tambahnya.
Laju Wardi, Koordinator PKPA Sulteng, juga menyoroti pentingnya kerjasama ini. Menurutnya, pembentukan karakter disiplin harus dimulai sejak dini untuk mewujudkan generasi muda yang berkarakter dan menjadi sosok teladan. “Bullying tidak hanya merusak hak anak, tetapi juga masa depan mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kolektif untuk melawan bullying di semua lapisan masyarakat,” ungkap Laju.
Salah satu anak binaan, MR, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Saya jadi tahu bahwa bullying itu salah dan harus dihentikan. Kami di sini belajar untuk saling menghormati,” ujarnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. “Hari Anak Sedunia adalah pengingat bagi kita semua untuk terus memperjuangkan hak-hak setiap anak. Bullying tidak boleh dianggap remeh karena dampaknya bisa merusak masa depan mereka. Saya mendukung penuh langkah LPKA Palu dan PKPA dalam menciptakan lingkungan bebas bullying,” kata Hermansyah.
Lebih lanjut, Hermansyah berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lembaga lainnya untuk turut memperjuangkan hak-hak anak dan mendukung terciptanya Indonesia yang lebih peduli terhadap generasi penerus bangsa. “Mari bersama kita wujudkan lingkungan yang aman dan inklusif guna mendukung tumbuh kembang anak tanpa kekerasan,” tutup Hermansyah.