Palu, Warta Sulteng –
Jamaah umroh asal Palu, Sulawesi Tengah, Sukri Dg Malino, yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat setelah 38 jam pencarian.
Pria berusia lanjut yang mengalami demensia ringan itu diketahui meninggalkan hotel tempatnya menginap tanpa sepengetahuan rombongan.
Peristiwa ini terjadi saat rombongan jamaah umroh Arrum Tour Palu tengah beristirahat di hotel usai menunaikan ibadah umroh. Tanpa diketahui pihak keluarga maupun penyelenggara perjalanan, Sukri meninggalkan kamar dan keluar dari hotel.
Putra ketiga Sukri Dg Malino, Mohammad Taufan, mengungkapkan bahwa sebelum menghilang, ayahnya tiba-tiba mengingat rumahnya di Palu dan cucunya, sehingga berusaha pergi sendiri.
“Bapak memiliki demensia ringan. Saat itu, beliau tiba-tiba teringat rumah dan cucunya di Palu. Sepertinya ada keinginan kuat untuk pulang, sehingga tanpa berpikir panjang, beliau meninggalkan hotel,” ujar Taufan saat dikonfirmasi, Rabu (26/3).
Ia menegaskan bahwa kejadian ini bukan disebabkan kelalaian pihak travel umroh, melainkan murni karena ayahnya pergi tanpa memberi tahu siapa pun.
Setelah 24 jam tanpa titik terang, keluarga memutuskan untuk menyebarluaskan informasi kehilangan melalui rilis media maupun di media sosial. Respons cepat pun datang dari berbagai pihak, termasuk jamaah umroh lainnya, agen haji dan umroh, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan banyak pihak. Teman, sahabat, dan keluarga ikut menyebarkan informasi. Pihak keamanan Saudi, mahasiswa Indonesia di Timur Tengah, serta jaringan komunitas umroh turut membantu pencarian,” tambah Taufan.
Upaya pencarian membuahkan hasil ketika sekelompok mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Yaman menemukan Sukri di kawasan Aziziyah, sekitar 10 kilometer dari Masjidil Haram. Mereka mengetahui keberadaannya setelah membaca informasi di grup WhatsApp.
“Selama hilang, bapak berjalan kaki sendirian, tidur di pinggir jalan, dan mengandalkan bantuan makanan dari orang-orang yang peduli” cerita Taufan.
Setelah memastikan identitasnya, mahasiswa tersebut segera menghubungi kontak yang tertera dalam informasi kehilangan. Tour leader travel umroh langsung mengirim tim untuk menjemputnya dan membawanya ke lokasi aman.
Sukri kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya. Kini, ia telah kembali ke rombongan dan melanjutkan ibadah bersama jamaah lainnya. **