WARTA SULTENG, PALU – Ketua DPRD Provinsi Sulteng, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira, memimpin pembukaan Forum Perangkat Daerah dan Rakortekrenbang Provinsi Sulteng Tahun 2024 di Hotel Best Westren Plus Coco Palu, Senin (18/03/2024).
Acara dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Gubernur Sulteng yang diwakili oleh Asisten-III Bidang Administrasi Umum Pemda Sulteng, serta Tim KORSUPGAH KPK RI.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD menyampaikan bahwa meskipun Provinsi Sulteng akan segera merayakan usia 60 tahun pada April 2024, perkembangan pembangunan sempat terhenti akibat bencana gempa bumi, tsunami, likuifaksi pada 28 September 2018, serta pandemi COVID-19 di awal tahun 2020.
“Peristiwa pada tahun-tahun sebelumnya sangat berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi hingga 48,52%, sangat memengaruhi masyarakat setempat.Namun demikian, capaian positif juga tercatat, seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Nilai Tukar Petani (NTP) yang melampaui target RPJMD Tahun 2021-2026” Ungkap Nilam Sarim
Masih penjelasan Ketua DPRD, Di sisi lain, ada juga indikator yang tidak tercapai, seperti Tingkat Inflasi, Persentase Penduduk Miskin, dan Nilai Tukar Nelayan (NTN).Selama periode RPJMD Keempat Tahun 2021-2016, terjadi peningkatan IPM Sulteng dari kategori “sedang” menjadi “tinggi”. Namun, angka kemiskinan masih di atas target pada 2023, sementara Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik dan Distribusi Pendapatan semakin timpang.
“Data BPS menunjukkan peningkatan UHH, namun RLS stagnan, menunjukkan tantangan dalam sektor pendidikan. Indeks Pembangunan Gender (IPG) menurun, namun partisipasi perempuan dalam ekonomi dan politik meningkat.Meski demikian, pembangunan ekonomi Sulteng terus menunjukkan prestasi, dengan sektor pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan sebagai pendorong utama” Jelasnya.
“Namun, perlunya perhatian terhadap pembangunan pertanian untuk mencegah kerentanan sosial ekonomi di masa mendatang.Sulteng juga menjadi wilayah strategis sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur” sambung Nilam Sari.
Oleh karena itu menurutnya, prioritas pembangunan infrastruktur strategis ditekankan untuk menunjang pengembangan wilayah penyangga IKN serta memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki Sulteng.
Kesimpulannya, Rakortekrenbang Tahun 2024 menyoroti pencapaian dan tantangan pembangunan Provinsi Sulteng, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemanfaatan potensi wilayah sebagai bagian dari agenda pembangunan nasional.(**)