WARTA SULTENG, PALU – Calon Gubernur Sulawesi Tengah, Ahmad Ali, mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah yang telah menetapkan tiga pasangan calon untuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah 2024.
Penetapan tersebut dilakukan pada Minggu, 22 September 2024, dan menandai dimulainya tahapan krusial dalam proses demokrasi di daerah ini.
Ahmad Ali, salah satu kandidat, mengajak seluruh peserta pilkada beserta para pendukungnya untuk menghadapi tahapan pemilu dengan penuh kedewasaan dan komitmen terhadap peraturan yang berlaku.
Ia menekankan pentingnya ketaatan pada aturan yang telah ditetapkan oleh KPU dan Bawaslu guna menjaga integritas proses pemilihan.
“Hari ini kita akan memasuki tahap penentuan nomor urut, ini menandakan tahapan pilkada sudah resmi dimulai. Mari kita semua patuh pada aturan, larangan, dan ketentuan yang diatur dalam PKPU,” ujar Ahmad Ali, Senin (23/9/2024).
Ia juga mengingatkan bahwa setiap tahapan memiliki konsekuensi yang mengikat bagi kandidat maupun pendukung. Oleh karena itu, ia berharap semua pihak bisa menjalani proses pemilihan ini dengan penuh tanggung jawab.
Dalam pernyataannya, Ahmad Ali juga menekankan pentingnya menjaga suasana pilkada tetap kondusif dan damai.
“Agar pemilu berjalan lancar tanpa kegaduhan, mari kita taati aturan. Untuk menciptakan pemilu yang damai, kita harus saling menjaga sikap,” tegasnya.
Ia meminta setiap kandidat serta tim suksesnya untuk menghindari perang kata-kata ataupun saling menjatuhkan di media sosial.
Lebih lanjut, Ahmad Ali mengajak para peserta pilkada untuk berkompetisi dengan gagasan yang konstruktif, bukan dengan menyerang satu sama lain.
“Mari kita bertarung dengan gagasan dan pemikiran kita, bukan dengan saling menjatuhkan atau merasa paling pintar. Ini saatnya menunjukkan siapa yang memiliki visi terbaik untuk Sulawesi Tengah,” tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat dan para kandidat untuk tidak terlibat dalam perdebatan atau adu argumen di media sosial jika merasa diserang atau dirugikan.
Setiap sengketa atau pelanggaran dalam pemilu, menurutnya, harus diserahkan kepada lembaga resmi seperti Bawaslu dan Gakkumdu.
“Jika ada yang merasa harkat dan martabatnya terganggu, biarkan Bawaslu dan Gakkumdu yang menangani. Mereka adalah wasit yang akan menilai sesuai aturan,” ujarnya.
Ahmad Ali berharap Pilgub Sulawesi Tengah 2024 berjalan dengan damai, berintegritas, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. “Para kandidat yang maju adalah putra-putra terbaik Sulawesi Tengah. Mari kita hormati proses demokrasi ini dengan penuh kedewasaan,” pungkasnya. **